Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) menargetkan dalam lima tahun ke depan kapitalisasi pasar akan mencapai Rp 1.000 triliun, melampaui perusahaan telekomunikasi asal Singapura, Singtel.
"Lima tahun lagi kami merasa Singtel akan mampu meningkatkan kapitalisasi pasarnya menjadi sebesar itu. Maka kami tetapkan angka Rp 1.000 triliun sebagai target kapitalisasi pasar kami pada 2020," kata Dirut Telkom, Alex J Sinaga.
Dia menjelaskan bahwa hal itu akan dicapai dengan berbagai macam strategi. Strategi itu telah diterapkan dan tercermin antara lain dari belanja modal yang telah kita alokasikan sebesar 63 persen untuk masa depan, yaitu dengan membangun jaringan broadband yang berfungsi sebagai hub, dari Amerika menuju ke Timur Tengah, lalu menuju ke Asia maupun ke Amerika dan sebaliknya.
"Jadi, boleh saja Singapura menjadi hub untuk transportasi udara dan laut di kawasan Asia. Tapi untuk urusan broadband hub itu adalah urusan Indonesia," ungkapnya.
Tahun ini Alex optimis kapitalisasi pasar Telkom akan mencapai Rp 300 triliun. Angka itu merupakan angka yang telah ditetapkan sejak lima tahun lalu sebagai target lima tahunan. Artinya kinerja Telkom Group akan dinilai dari pencapaian target pada akhir tahun ini.
Ketika ditanya untuk mencapai kapitalisasi pasar Rp 1.000 triliun apakah Telkom harus mengakuisisi perusahaan lain di Indonesia, Alex menjawab, "Saya tidak tertarik akuisisi perusahaan lokal. Kalau di luar negeri saya berminat. Ini adalah strategi Telkom untuk membuat footprint di berbagai negara".
(din/dew)
Telkom Bidik Kapitalisasi Pasar Rp 1.000 Triliun di 2020
Telkom menargetkan dalam lima tahun ke depan kapitalisasi pasar akan mencapai Rp 1.000 triliun, melewati Singtel.
Advertisement