Liputan6.com, Jakarta - CEO Twitter Dick Castolo membantah bahwa pihaknya melakukan penghapusan terhadap hastag #ShameOnYouSBYÂ yang mem-bully Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada September 2014 lalu.
Dick mengatakan, meski sebagai pengelola Twitter, namun pihaknya tidak pernah menambah ataupun menghapus hastag yang ada di jejaring sosial tersebut.
"Kami tidak pernah menambahkan maupun menghapus," ujarnya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Menurut Dick, hastag yang muncul di jejaring sosial tersebut akan secara otomatis muncul dan hilang sesuai dengan pengguna Twitter, bukan dihapus oleh pihak pengelola.
"Ya, itu hashtag otomatis saja, ada yang muncul dan ada yang tenggelam. Tidak ada apa-apa, itu otomatis saja," tandasnya.
Hashtag #ShameOnYouSBY muncul karena kekecewaan publik terhadap pengesahan Undang-undang (UU) Pilkada melalui mekanisme voting yang berujung pada walkout-nya Partai Demokrat, padahal mereka awalnya mendukung. Aksi ini kemudian dianggap seperti sebuah drama.
Publik pun kemudian mengarahkan kekesalannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui jejaring sosial Twitter dengan hastag #ShameOnYouSBY. Hastag tersebut pun seketika menjadi trending topic worldwide.
(sep/dew)
CEO Twitter Bantah Hapus #ShameOnYou yang Serang SBY
CEO Twitter Dick Castolo membantah bahwa pihaknya melakukan penghapusan terhadap hastag #ShameOnYouSBY.
Advertisement