Liputan6.com, Jakarta - Industri pengembangan aplikasi mobile mulai banyak diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari kalangan pebisnis swasta hingga pemerintah. Potensi besar yang ada di industri perangkat lunak menjadi alasan mengapa banyak pihak memberikan perhatian lebih ke lini bisnis pengembangan aplikasi.
Microsoft mengungkap peran penting aplikasi di era digital yang sedang berkembang saat ini. Sang empunya Windows itu bahkan menyebutkan bahwa pengembang aplikasi memiliki posisi penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Baca Juga
"Setiap tahunnnya jumlah aplikasi yang di-download terus menerus mengalami peningkatan. Tahun 2014 ada 140 miliar aplikasi yang di-download, jumlah itu meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkat tahun 2012 yang sebanyak 64 miliar," kata Joe Wilson, Worldwide GM Developer and Platform Engagement Microsoft.
Advertisement
Lebih lanjut, Joe memaparkan bahwa sudah ada 5,5 juta aplikasi yang dipublikasikan sepanjang tahun 2014. Sayangnya, sebagian besar pengembang aplikasi yang menerbitkan produknya di tahun lalu rata-rata hanya mengantongi pendapatan sebesar US$ 500 per bulannya.
Walaupun secara angka rata-rata pendapatan para pengembang masih terbilang rendah, Microsoft memaparkan ada 'rumah' yang cukup kondusif bagi para pengembang. Toko aplikasi milik Apple, AppStore, yang mendominasi pangsa unduhan aplikasi sebesar 39% diyakini mampu memberikan penghasilan hingga mencapai US$ 5.000 bagi pengembang tiap bulannya.
Fakta lain yang diungkap Joe menunjukkan bahwa hampir semua pengembang aplikasi menyasar perangkat smartphone sebagai target pengguna produknya. Diperkirakan ada sebesar 93% pengembang aplikasi yang memilih menciptakan aplikasi untuk platform smartphone.
Joe menambahkan, inovasi yang dilahirkan para pengembang aplikasi bisa membuka peluang pekerjaan yang lebih besar bagi banyak orang. "Mereka bisa menjadi pemilik perusahaan dan membuka lapangan pekerjaan yang akan meningkatkan nilai ekonomi negaranya," tandasnya di tengah acara Developer Conference yang dihelat di Jakarta.
(den/dhi)