Sukses

Bikin Iri, CFO Baru Google Dibayar Rp 875 Miliar Per Tahun

Total pendapatan tersebut melebih pendapatan Ruth Porat saat ia menjabat sebagai CFO Morgan Stanley.

Liputan6.com, Jakarta - Seperti yang telah diwartakan sebelumnya, Google telah merekrut mantan bos bank investasi Morgan Stanley, Ruth Porat, untuk mengisi posisi Chief Financial Officer (CFO) menggantikan Patrick Pichette yang pensiun sejak 10 Maret 2015 kemarin. Porat rencananya akan mulai aktif bekerja di Google per 26 Mei 2015 mendatang. 

Menurut laporan terkini yang dilansir laman Business Insider, Senin (30/3/2015), sebuah dokumen yang dirilis Securities and Exchange Commision (SEC) Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa Porat akan meraih total pendapatan sebesar US$ 70 juta atau lebih dari Rp 875 miliar per tahun di Google. 

Lebih lanjut dirincikan, gaji pokok Porat tercatat sebesar US$ 650 ribu per tahun, ditambah bonus persetujuan jabatan sebesar US$ 5 juta. Ia juga mendapatkan bonus jabatan sebesar US$ 25 juta dan bonus tambahan di awal tahun 2016 mendatang sebesar US$ 40 juta.

Total yang didapatkan oleh salah satu wanita paling berpengaruh di pasar saham Wall Street ini menyentuh angka US$ 70,650 juta. Jumlah tersebut tentunya sangat besar, bahkan melebih pendapatan Porat saat ia menjabat sebagai CFO Morgan Stanley.

Menurut informasi yang dimuat laman Salary.com, total kompensasi pendapatan Porat di Morgan Stanley pada tahun 2013 lalu 'hanya' berkisar di angka US$ 10 juta.

Selain itu, kehadiran Porat di Silicon Valley juga menambah ramai pelaku industri teknologi dari kalangan wanita. Sebelum Porat sudah ada nama-nama populer lainnya seperti CEO Yahoo Marissa Mayer, COO Facebook Sheryl Sandberg, dan CEO HP Meg Whitman. Ketiganya menempati posisi teratas jajaran wanita terkaya di industri teknologi.

(dhi/dew)