Liputan6.com, Jakarta - Kurang dari satu bulan lagi, atau tepatnya pada 24 April 2015, Apple Watch akan secara resmi mulai tersedia di pasaran. Namun ada satu masalah besar yang terungkap baru-baru ini terkait persiapan produk jam tangan pintar debutan Apple tersebut melenggang ke pasaran.
Masalahnya adalah Apple sudah kadung berjanji di waktu ketersediannya nanti di pasaran, Apple Watch sudah akan dibekali dengan sejumlah aplikasi pihak ketiga.
Baca Juga
Akan tetapi, faktanya para pengembang mengaku belum siap, bahkan sebagian dari mereka belum pernah memegang, melihat, apa lagi mencoba mengintegrasikan aplikasi besutannya secara langsung di Apple Watch versi final.
Advertisement
CEO Tick --aplikasi efisiensi waktu yang rencananya bakal hadir secara pre-load di Apple Watch-- Alban Broke, mengaku ia bersama timnya hingga kini belum tahu benar apakah aplikasi yang dikembangkannya kompatibel dengan Apple Watch.
Ia juga dengan sadar mengakui bahwa platform jam tangan pintar sama sekali baru baginya, bahkan Broke terkadang masih ragu bagaimana sebenarnya cara kerja dari Apple Watch dan bagaimana kecenderungan pengguna menggunakannya.
Selama ini Broke memang dibekali dengan prototipe Apple Watch. Akan tetapi setelah memakan proses waktu pengembangan beberapa bulan, Broke masih belum yakin apakah aplikasinya akan sesuai dengan platform jam tangan pintar, serta apakah pengguna akan terpuaskan dengan antarmuka yang ia hadirkan.
Menurut yang dilansir Business Insider, Senin (30/3/2015), Apple sendiri rencananya akan mengundang para developer aplikasi rekanan untuk mengunjungi laboratorium Apple Watch di awal April 2015. Pihak developer rekanan juga sudah menandatangani kontrak perjanjian untuk tidak mengungkap kepada publik hasil pertemuan tersebut.
(dhi/isk)