Liputan6.com, Jakarta - Penyedia layanan pesan instan asal Jepang, Line, memperkenalkan layanan baru miliknya, LINE@ di Indonesia. Layanan baru yang dihadirkan Line ditujukan untuk pengguna yang memiliki kebutuhan komunikasi dan promosi baik secara personal maupun bisnis.
Perusahaan dari Negeri Sakura ini mengaku berusaha mendukung para pengusaha dari mulai pemilik toko, pemilik merek, media atau bisnis di skala usaha kecil dan menengah (UKM) dalam menjalankan aktivitas komunikasi dan promosinya.
Baca Juga
"Line ingin menjadi game changer di industri e-Commerce yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Kita ingin pengusaha UKM terutama yang menyadarkan bisnisnya di platform online," ungkap Fanny Verona, e-Commerce Manager Line Indonesia.
Advertisement
Ia pun melanjutkan LINE@ diharapkan dapat membuat pemilik akunnya lebih optimal dalam mengelola bisnis mereka secara lebih inovatif kapan saja dan dimana saja.
"Layanan managing di platform mobile baru pertama kalinya dihadirkan Line di dunia," tambahnya.
LINE@ telah diluncurkan secara global sejak pertengahan Februari 2015. Dukungan 17 bahasa termasuk bahasa Inggris, Indonesia, Mandarin, Thailand, dan lainnya diklaim bakalan membuat layanan ini diterima dengan mudah di seluruh dunia.
Line memberikan promo khusus bagi pemilik bisnis online yang mendaftar sebelum 30 April 2015. Mereka akan mendapatkan bonus berupa bebas biaya bulanan selama setahun hingga 30 April 2016 dan bebas biaya untuk akun premium bagi 100 ribu akun pendaftar pertama.
Platform pesan instan dari Line sendiri sebelumnya telah memiliki berbagai fitur dan layanan bisnis yang cukup memberikan pendapatan tinggi bagi perusahaan baik berupa sticker, game dan lain-lain.
Line mengalami peningkatan yang signifikan di tahun 2014. Perusahaan ini mengumumkan pendapatannya sepanjang tahun 2014 yang mencapai 77,4 miliar yen atau sekitar US$ 656 juta. Angka itu meningkat 126% dari tahun sebelumnya, yang hanya 34,3 miliar yen atau sekitar US$ 338 juta.
Sampai penghujung 2014, Line tercatat memiliki lebih dari 181 juta pengguna aktif per bulan. Jumlah itu mengalami peningkatan dari Oktober 2014 dengan total pengguna bulanan sebanyak 170 juta di seluruh dunia.
(den/isk)