Liputan6.com, Jakarta - Meski baru diluncurkan di Indonesia, LINE@ diklaim telah mendapat sambutan yang cukup baik. Layanan yang tersedia di mobile platform Line ini disebutkan telah dipakai oleh banyak pengguna.
"Terus terang kami cukup kaget dengan pertumbuhan yang ada di LINE@. Capaian pengguna LINE@ melebihi ekspektasi dan target yang kami pasang," ungkap Fanny Verona, e-Commerce Manager Line Indonesia.
Layanan yang baru dihadirkan secara global sejak Februari 2015 ini disebutkan telah menyasar 3 kategori utama, yakni bisnis online, restoran, dan artis. Secara rinci, saat ini porsi pengguna LINE@ berasal dari 40% online Shop, 30% restoran, serta 30% komunitas dan artis lokal.
Advertisement
Ke depannya, ujar Fanny, Line masih akan menambahkan berbagai fitur tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan layanan LINE@. Perusahaan asal Jepang ini mengaku menantikan masukkan dari para pengguna yang telah menjajal LINE@.
"Kita akan memberikan fitur baru lagi di masa depan. Fitur yang bakalan kita hadirkan nantinya harus bisa mengoptimalisasi layanan ini dan berasal dari masukkan para pengguna yang sudah memakai layanan LINE@," tambah Fanny.
LINE mengalami peningkatan yang signifikan di 2014. Perusahaan ini mengumumkan pendapatannya sepanjang 2014 yang mencapai 77,4 miliar yen atau sekitar US$ 656 juta. Angka itu meningkat 126% dari tahun sebelumnya, yang hanya 34,3 miliar yen atau sekitar US$ 338 juta.
Sampai penghujung 2014, LINE tercatat memiliki lebih dari 181 juta pengguna aktif per bulan. Jumlah itu mengalami peningkatan dari Oktober 2014 dengan total pengguna bulanan 170 juta di seluruh dunia.
(den/isk)