Liputan6.com, Jakarta - Simak Top 5 berita di kanal Tekno Liputan6.com kemarin, Kamis (3/4/2015) di bawah ini.
1. 7 April, Hacker Anonymous Ancam Bombardir Israel
Dalam video bertajuk 'Message to Israel' yang memiliki durasi kurang dari 3 menit itu, Anonymous menyatakan bahwa mereka saat ini tengah menyiapkan sebuah serangan cyber besar-besaran yang ditujukan untuk melemahkan pemerintah Israel. Serangan cyber ini akan mengusung kode sandi operasi 'Electronic Holocaust' dan akan dimulai pada tanggal 7 April 2015 mendatang.
Advertisement
2. 5 Tips Aman Berinternet dari Ahli Keamanan Terbaik Google
Justin Schuh adalah salah satu insinyur keamanan komputasi terbaik yang dimiliki Google. Saat ini Schuh bersama timnya bertanggung jawab memastikan browser Chrome tidak memiliki celah keamanan. Ia pun harus siap 24 jam menangani isu serangan cyber yang mengincar Chrome. Beruntung bagi kita, di tengah kesibukannya Schuh masih sempat berbagi tips aman berinternet kepada laman Business Insider.
3. 5 Judul Game PS4 yang Paling Dinanti di Bulan April
April merupakan bulan dimana banyak judul-judul game keren hadir di konsol current-gen seperti PS4 (PlayStation 4) dan tentunya Xbox One. Meskipun beberapa dari judul tersebut hadir secara multiplatform (tak hanya untuk PS4, namun juga untuk Xbox One bahkan PC), namun sepertinya judul-judul game yang dirilis untuk konsol PS4 mampu mendominasi bulan ini.
4. Tiongkok Dituding Lancarkan Serangan Cyber ke AS
Seminggu belakangan ini situs berbagi kode (pengembangan software) asal Amerika Serikat, GitHub, mengalami serangan cyber jenis DDoS yang membuatnya tak bisa diakses oleh para pengguna. Sejumlah bukti yang berhasil dikumpulkan menunjukkan bahwa kelompok hacker di bawah arahan pemerintah Tiongkok bertanggung jawab atas serangan ini.
5. Konflik Mesin Cuci Samsung vs LG Berakhir Damai
Pada akhir tahun 2014 kemarin, Samsung dan LG sempat berseteru lantaran sebuah mesin cuci. Masalah sepele ini ternayata terus begulir sampai ke ranah hukum. Namun kini menurut kabar yang dilansir laman Reuters, Kamis (2/4/2015), perseteruan antar vendor yang sama-sama berasal dari Korea Selatan ini sudah usai dan berakhir secara damai.