Sukses

Advan Pasarkan Smartphone Quad-core Rp 600 Ribuan

Advan mencoba memperluas pasarnya dengan memasuki jaringan retail komoditi rumah tangga, Carrefour.

Liputan6.com, Jakarta - Advan mencoba memperluas pasarnya dengan memasuki jaringan retail komoditi rumah tangga, melalui kerjasama dengan pasar modern Trans Hello Carrefour. Langkah ini bertujuan untuk memasarkan produk smartphone terbarunya dengan harga promo Rp 600 ribuan.

Perangkat tersebut digadang-gadang bakal menjadi smartphone quad-core termurah di kelas ukuran 4,5 inci. Tjandra Lianto, Marketing Director Advan mengatakan, kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas jangkauan distribusi, sekaligus memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat yang haus akan teknologi.

Cakupan wilayah yang dimiliki Carrefour sendiri diklaim begitu luas. Hingga saat ini, jaringan toko Carrefour telah menyebar ke-13 propinsi di Tanah Air.

“Dengan begitu, produk yang dipasarkan bisa langsung menyentuh lapisan konsumen secara luas”, ujar Tjandra melalui keterangan resminya, Selasa (14/4/2015) di Jakarta.

Melalui kolaborasi ini, tambah Tjandra, diharapkan mampu memperluas peluang masyarakat untuk turut menikmati keunggulan teknologi yang hadirkan Advan.

Keberadaan Advan pada bisnis retail komoditi rumah tangga kali ini dinilai berpotensi mendorong laju pertumbuhan industri teknologi komunikasi Tanah Air. Mengingat sebelumnya masyarakat tidak pernah menjadikan smartphone sebagai bagian dari daftar keranjang belanja utama mereka,.

Untuk memikat pelanggan, Tjandra mengutarakan bahwa pihaknya akan menghadirkan program menarik, seperti promo kejutan yang dihadirkan oleh Advan akhir pekan ini.

“Promonya begitu memikat. Selain karena fiturnya yang mumpuni, harga smartphone kami pangkas menjadi 600 ribuan”, pungkas Tjandra.

Promo tersebut bakal digelar secara serentak di seluruh jaringan toko Carrefour pada tanggal 17-18 April 2015. Namun sayang, Advan tak menyebutkan tipe smartphone tersebut.

“Kehadiran program ini diharapkan mampu menjadi rasional baru bagi masyarakat yang ingin memiliki teknologi mumpuni, di tengah melonjaknya harga berbagai kebutuhan pokok kali ini”, tambah Tjandra.

(isk/dhi)