Sukses

Nokia Akuisisi Alcatel-Lucent Rp 213 Triliun

Nokia mengakuisisi perusahaan infrastruktur telekomunikasi, Alcatel-Lucent, senilai 15,6 miliar euro atau Rp 213 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Nokia mengakuisisi perusahaan infrastruktur telekomunikasi asal Prancis, Alcatel-Lucent, senilai 15,6 miliar euro atau setara Rp 213 triliun (Rp 13.684 per 1 euro). Dewan direksi kedua perusahaan telah menyetujui kesepakatan akuisisi, yang diperkirakan akan selesai pada semester pertama 2016.

Chief Executive Officer (CEO) Nokia, Rajeev Suri, mengatakan bahwa akuisisi Alcatel-Lucent memberikan peluang lebih besar bagi Nokia untuk bersaing dengan para kompetitornya. Ia pun berambisi Nokia dapat menguasai pasar perangkat telekomunikasi.

"Saya sangat percaya ini adalah kesepakatan yang tepat dengan logika dan pada waktu yang tepat," tutur Suri, seperti dilansir BBC, Kamis (16/4/2015).

Nokia saat ini tengah berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan dari kompetitor utamanya yaitu Ericsonn. Sebelum akuisisi, Nokia dan Alcate-Lucent belum memiliki posisi kuat di industri infrastruktur telekomunikasi.

Kini berkat akuisisi, kombinasi Nokia dan Alcatel-Lucent membuat keduanya menguasai 35 persen industri. Sedangkan posisi pertama ditempati perusahaan asal Swiss, Ericsson, dengan 40 persen pangsa pasar.

Keduanya berharap penggabungan usaha mereka dapat memangkas biaya operasional sebesar 900 juta euro pada 2019. Namun Nokia memastikan tidak akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di luar rencana Alcatel-Lucent.

(din/dew)