Sukses

Bos Facebook Bakal Memperluas Pasar Oculus Rift

Mark Zuckerberg menyatakan visinya lebih serius untuk membawa perangkat virtual reality Oculus Rift

Liputan6.com, Jakarta - Tahun lalu, Facebook sepakat untuk membeli Oculus VR, perusahaan di balik pencipta perangkat dengan teknologi virtual reality, Oculus Rift. Bahkan, Facebook mampu menghasilkan pendapatan sekitar US$ 2,4 juta dari penjualan lebih dari 75 ribu prototipe Oculus Rift.

Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg ternyata telah mempersiapkan rencana yang lebih serius untuk memboyong perangkat virtual reality ini agar bisa lebih digunakan oleh orang banyak, tak hanya digunakan di ranah gaming.

Mengutip laman Gamespot, Senin (20/4/2015), pada saat sesi tanya jawab di Facebook, Zuckerberg mengungkap visinya untuk membawa perangkat Oculus Rift lebih jauh lagi ke depannya.

"Misi kami adalah untuk memberikan orang-orang kemampuan untuk membuat pengalaman apapun. Bahkan jika Anda tidak mempunyai kemampuan untuk berpergian jauh, atau ingin dengan seseorang, atau bahkan ingin sesuatu yang sebenarnya tidak bisa dibangun secara fisik di dunia analog, maka dari itu tujuan kami adalah untuk menolong Anda membuat sebuah media yang bisa memberikan Anda kemampuan untuk melakukan hal tersebut," tutur Zuckerberg.

Zuckerberg juga menjelaskan bahwa Oculus Rift bisa menjadi media komunikasi yang mumpuni.

"Seperti saat ini, kita bisa mengambil foto dan merekam video, lalu membagikannya di media sosial. Dengan Oculus Rift, kita tentunya bisa mengabadikan momen 3D dan membuat lingkungan baru, serta membagikannya ke orang sekitar di media sosial," tambahnya.

Facebook memang telah merencanakan untuk membawa perangkat virtual reality lebih jauh, tak hanya di dunia gaming, termasuk dunia komunikasi, media, dan entertainment.

Selain Oculus, terdapat beberapa perangkat virtual reality yang dikeluarkan oleh perusahaan lain. Sony telah menghadirkan Project Morpheus untuk PlayStation 4 yang akan hadir tahun depan.

Sementara Valve dan HTC bekerja sama dan merencanakan untuk menghadirkan perangkat bernama Vice, dan Microsoft juga sedang meluruskan rencananya untuk menghadirkan HoloLens.

(jek/isk)