Liputan6.com, Bandung - Oppo kian serius menjajaki pasar Tanah Air, dengan membangun pabrik perakitan smartphone di Mauk, Kabupaten Tanggerang, Banten. Pabrik ini akan mulai melakukan aktivitas produksi pada Mei 2015.
Chief Executive Officer (CEO) Oppo Indonesia, Jet Lee, mengatakan bahwa saat ini pabrik di Tanggerang sedang dalam penataan, baik dari sisi ruangan dan lingkungan. Maka jika tidak ada aral melintang, produksi sudah bisa dilakukan mulai bulan depan.
Baca Juga
Ia pun memastikan, semua persiapan hampir selesai, termasuk soal manajemen pabrik dan perekrutan karyawan. Oppo menargetkan pabrik di Tanggerang setidaknya akan bisa memproduksi 300 ribu unit setiap bulan.
Advertisement
"Jika kita mau produksi 300 ribuan unit per bulan, maka dibutuhkan setidaknya 3 ribu karyawan. Semuanya (rekrutmen) sudah siap dan pabrik akan dibuka pada bulan depan," tutur Jet Lee di Istana BEC, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/4/2015).
Pabrik Oppo tersebut berdiri di atas lahan seluas 27.000 meter persegi. Pabrik ini merupakan pabrik pertama Oppo di luar Tiongkok.
Terkait dana investasi, Oppo menanamkan nilai investasi sebesar US$ 30 juta untuk membeli pabrik tersebut, lalu merenovasinya menjadi pabrik Oppo.
"Tahun depan, pabrik ini diharapkan memiliki kapasitas produksi 500.000 unit smartphone perbulan," katanya beberapa waktu lalu.
Pembangunan pabrik adalah salah upaya Oppo untuk memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) perangkat 4G yang rencananya akan dirilis pertengahan tahun ini dalam bentuk Peraturan Menteri.
Jet Lee pun optimis, dengan pembangunan pabrik di Indonesia, Oppo tidak akan keteteran memenuhi aturan TKDN yang rencananya akan diterapkan oleh pemerintah pada awal 2017.
(din/isk)