Sukses

TKDN Ponsel 40%, Oppo: Tidak Masalah

Oppo tak merasa keberatan jika pemerintah merealisasikan aturan 40 persen Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk perangkat 4G.

Liputan6.com, Bandung - Oppo mengaku tak merasa keberatan jika pemerintah merealisasikan aturan 40 persen Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk perangkat 4G. Bahkan perusahaan asal Tiongkok itu yakin bisa mencapai persentase tersebut.

Chief Executive Officer (CEO) Oppo Indonesia, Jet Lee, mengungkapkan bahwa saat ini TKDN pada jajaran perangkat Oppo sudah menyentuh angka 25 persen. Oleh karena itu, ia tak mempermasalah jika pemerintah pada akhirnya menerapkan 40 persen TKDN.

"Itu (40 persen TKDN) no problem (tidak masalah), karena kita juga sudah punya pabrik di sini. Nilainya akan dihitung dari banyak hal seperti karyawan, biaya produksi dan pengemasan," ungkap Jet Lee di Istana BEC, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/4/2015).

Pabrik Oppo dijadwalkan akan mulai memproduksi smartphone pada bulan depan. Pabrik yang berlokasi di Tangerang itu ditargetkan memproduksi 300 ribu unit setiap bulan dengan total 3 ribu karyawan.

Sebagai perbandingkan, setiap bulan pada tahun lalu Oppo mampu menjual 200 ribu unit smartphone di Indonesia.

"Jika kita ingin memproduksi 300 ribu unit setiap bulan, maka kita butuh 3 ribu karyawan. Semuanya telah siap, tinggal penataan pabrik saja," ungkap Jet Lee.

Saat ini, Oppo memiliki total 6 ribu karyawan di seluruh Indonesia. Total, jika pabrik sudah mulai beroperasi pada bulan depan, maka Oppo memiliki sekira 9 ribu karyawan.

(din/isk)