Sukses

Butuh Panduan Naik Angkot di Jakarta? Pakai Appaja

Aplikasi lokal ini bisa membantu Anda ketika harus keliling kota Jakarta dengan naik angkot.

Liputan6.com, Jakarta - Naik angkutan umum merupakan kebutuhan bagi sebagian orang dalam menjalankan aktivitas. Namun tidak semua orang tahu rute angkutan umum alias angkot di Jakarta, sehingga terkadang membuat orang yang ingin menaikinya kebingungan.

Sebuah aplikasi mobile bernama Appaja, yang merupakan kepanjangan dari 'Aplikasi Angkutan Jakarta', lahir sebagai solusi untuk memudahkan pengguna angkutan umum. Aplikasi ini hadir memberikan beberapa fitur utama, yakni panduan rute menggunakan angkutan umum, notifikasi dan berbagi informasi ala jejaring sosial.

Di fitur panduan, pengguna akan disajikan informasi secara detil melakukan perjalanan di Jakarta menggunakan berbagai angkutan umum mulai dari buskota, bus menengah hingga angkutan kecil dan taksi. Di menu ini, Appaja juga memberikan perkiraan ongkos yang diperlukan baik menggunakan aneka angkot ataupun taksi.

Tampilan yang disajikan pada aplikasi ini cukup menarik. Pengembangnya memberikan tampilan visual berbeda bagi masing-masing moda. Bahkan, bagi yang tidak tahu bagaimana bentuk angkutan yang dimaksud dalam rute panduan tak perlu khawatir sebab di aplikasi ini ada tampilan ilustrasi bentuk, warna dan ukuran kendaraan yang dimaksud.

Di tampilan panduan rute, Appaja menjelaskan secara rinci ketika pengguna harus berjalan kaki, pindah angkutan, transit di stasiun ataupun halte berikutnya, posisi terkini penggunanya sampai lama waktu tunggu rata-rata tiap angkot yang akan dinaiki. Soal waktu tunggu, pengguna aplikasi bisa cukup percaya Appaja karena para pengembang mengaku menguji sendiri waktu tunggu yang perlu dihabiskan di tiap rute angkutan, wow.

Misalnya pengguna ingin menuju Senayan City dari Grand Indonesia, maka Appaja akan memilihkan rute campuran antara jalan kaki, menggunakan busway kemudian turun di halte terdekat dan menyambungnya kembali dengan berjalan kaki. Ada pula informasi kondisi halte atau stasiun bila padat maka akan berwarna merah, orange bila cukup ramai, dan hijau jika lengang.

Fitur berikutnya yakni notifikasi. Fitur ini akan memberitahukan penggunanya bila sudah mendekati tempat lokasi tertentu, baik pindah moda dan halte maupun ketika sampai di tujuan. Fitur ini diharapkan bisa membuat penggunanya tidak kesasar maupun kelewatan sewaktu harus pindah angkot dengan pengingat berupa getaran ataupun suara.

Sedangkan fitur sosial media dijadikan tambahan bagi pengguna Appaja. Pengembangnya berharap para penggunanya bisa berbagi informasi dari kondisi jalan, kondisi halte dan stasiun, rute terbaru maupun pembaruan informasi agar pengguna lain lebih mudah ketika melalui jalur yang sama.

Appaja telah menyiapkan beberapa reward dan tingkatan bagi para penggunanya yang aktif memberikan informasi di media sosialnya. Sayangnya, fitur media sosial yang merupakan tambahan di Appaja masih dalam proses pengembangan jadi harus agak lebih bersabar.

Oya, tampilan peta di aplikasi ini dibuat menyerupai peta Waze ataupun Google Maps yang membuat penggunanya bakalan ekstra-mudah membacanya. Kondisi lalu lintas jalan juga diberikan perbedaan melalui warna merah ketika padat, orange cukup ramai, dan hijau bila lancar.

Aplikasi ini merupakan asli buatan anak Jakarta dan telah tersedia secara luas bagi pengguna perangkat Android melalui toko Google Play Store. Tapi bagi pengguna perangkat non-Android jangan khawatir, sebab aplikasi ini juga tersedia dalam bentuk web yang bisa diakses melalui komputer maupun aplikasi browser di perangkat mobile.

(den/dew)