Sukses

Smartfren Siap Luncurkan Smartphone 4G

Smartfren mengklaim sedang dalam proses penyediaan handset pendukung untuk layanan berbasis 4G miliknya.

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi 4G sedang dipersiapkan oleh sejumlah operator telekomunikasi di Indonesia. PT Smartfren Telecom Tbk yang juga bakal menjadi operator telekomunikasi berbasis 4G mengaku tengah menggenjot pembangunan infrastrukturnya di jaringan 2300 Mhz.

Tak hanya jaringan, perusahaan telekomunikasi berbasis CDMA ini juga mengklaim sedang dalam proses penyediaan handset pendukung untuk layanan berbasis 4G miliknya. Hal itu diungkapkan langsung oleh Djoko Tata Ibrahim, Deputi CEO Smartfren.

"Dua produk yang kita luncurkan kali ini adalah Andromax C3s dan C3si, jadi produk terakhir kita yang khusus CDMA. Kita akan segera luncurkan smartphone yang sudah dilengkapi dengan dukungan teknologi 4G," kata Djoko saat meluncurkan dua seri Andromax terbaru di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (20/4/2015).

Meskipun telah dilengkapi kemampuan 4G, Djoko mengungkapkan bahwa smartphone buatannya nanti akan tetap mendukung teknologi CDMA yang telah lama disediakannya. Kemampuan yang membuat perangkat Andromax mendatang bisa berjalan di teknologi 4G dan CDMA tersebut berasal dari chip buatan Qualcomm.

"Produk terbaru kita nantinya sudah dilengkapi modul yang mendukung 4G dan CDMA sekaligus ditambah GSM juga. Sekarang kan sedang dalam tahap pembangunan untuk jaringan 4G LTE di frekuensi 2300 Mhz. Mudah-mudahan semester dua sudah siap handset-nya," ungkap Djoko.

Sayangnya, Djoko belum mau mengungkap informasi lebih detil terkait handset mendatang yang akan dihadirkan perusahaannya dalam waktu dekat itu. Ia meminta para pelanggan tetap bersabar menantikan peluncuran resmi layanan 4G maupun handset pendukungnya.

Teknologi 4G milik Smarftren akan berjalan di frekuensi 2300 Mhz seluas 30 Mhz yang didapatkannya dari pemerintah sebagai kompensasi gusuran frekuensi 1900 Mhz miliknya. Walaupun telah digusur, Smartfren masih diberi keleluasaan menggunakan frekuensi 1900 Mhz untuk layanan CDMA miliknya selama dua tahun ke depan.

(den/isk)