Liputan6.com, Jakarta - Mulai Selasa (21/4/2015), algoritma mesin pencari Google Search mengalami perubahan besar-besaran. Metode pencarian anyar di Google Search versi mobile ini akan mengubah susunan situs yang muncul di laman pencarian.
Situs-situs yang akan menempati posisi teratas adalah situs-situs yang sudah memiliki tampilan mobile, atau `mobile friendly`. Sementara situs-situs yang dinilai tidak mobile friendly, posisinya akan melorot jauh ke laman belakang.
Menurut keterangan resmi yang dipublikasikan Google, perubahan ini dilakukan dalam rangka penyesuaian dengan kebiasaan pengguna, yang mayoritas melakukan pencarian internet via perangkat mobile. Hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan pengalaman pengguna dalam mengakses layanan mesin pencari Google di perangkat mobile.
[Baca juga:Â Perubahan di Google Search Berpotensi Rugikan UKM]
Berikut penjelasan Google melalui siaran persnya:
Dengan seluler (perangkat mobile) terus menjadi pilihan utama bagi pengguna untuk mencari informasi di Internet, kami ingin memastikan setiap kali Anda melakukan pencarian melalui seluler, Anda tak hanya menemukan konten yang relevan dan terbaru, akan tetapi juga konten-konten yang mudah dibaca dan berinteraksi dengan Anda melalui layar yang lebih kecil.
Kurangnya `keramahan` untuk seluler ini juga kerap menjadi masalah untuk pemilik situs: jumlah pengunjung yang meninggalkan situs yang tidak ramah seluler semakin tinggi, dan riset menunjukkan bahwa 74% pengguna cenderung lebih ingin kembali pada situs yang mobile-friendly.
Inilah mengapa kami telah mengajak para webmaster untuk menciptakan situs yang bebas dari jebakan ukuran teks kecil dan sulitnya menavigasi format untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung yang mengakses situs mereka melalui perangkat seluler. Bulan November lalu, kami telah meluncurkan `lencana mobile-friendly` untuk memberi notifikasi kepada pengguna saat sebuah laman di hasil pencarian akan membawa mereka kepada situs yang ramah seluler, dan memberi berbagai bantuan agar para webmaster bisa membuat situs mereka lebih mobile friendly.
Perlu dicatat bahwa ini hanyalah satu dari 200 sinyal yang kami gunakan untuk mengevaluasi hasil pencarian terbaik. Ini tidak berarti bahwa situs yang tidak mobile-friendly akan hilang dari pencarian melalui seluler — situs / laman yang memiliki konten berkualitas tinggi tetapi tidak mobile-friendly, masih bisa berperingkat tinggi jika situs / laman tersebut memiliki konten yang relevan untuk kueri pengguna.
Selain itu, pihak Google juga mengaku bahwa perubahan ini telah mereka gembar-gemborkan sejak dua bulan lalu. Mereka pun sudah berusaha membantu para pemilik situs untuk meng-update situs-situs yang belum memiliki tampilan mobile. Salah satunya dengan menyediakan laman `Pengujian Situs Mobile-Friendly` atau melihat status seluruh situs melalui laporan `Kebergunaan Seluler di Alat Webmaster`.
(dhi/dew)