Sukses

Huawei: Tarif Komunikasi Bisa Lebih Murah dengan Teknologi LTE-A

Operator telekomunikasi membutuhkan teknologi LTE-A untuk meraih pendapatan lebih besar.

Liputan6.com, Shenzen - Manajemen Huawei Technologies Co Ltd, selaku salah satu perusahaan penyedia jaringan telekomunikasi asal China menilai penerapan teknologi long term evolution advance/LTE-A dapat meminimalisir ongkos tarif akses komunikasi bagi konsumen.

"Biaya akan lebih rendah sekitar 85 persen bagi para customer dalam hal ini operator telekomunikasi yang membutuhkan akses cepat bagi konsumen. Mereka pun bisa lebih menikmati data lebih besar," ujar Qiu Heng, Vice President Huawei TDD Network, saat acara media roundtable Huawei Global Analyst Summit 2015, Rabu (22/4/2015), di Shenzen, China.

Ia menambahkan, operator telekomunikasi juga membutuhkan LTE-A untuk meraih pendapatan lebih besar. Melihat kondisi itu, Heng mengatakan, produk LTE-A menjadi salah satu prioritas strategi Huawei.

"Operator akan mendapatkan pendapatan lebih besar. Lalu jaringan yang digunakan juga lebih efektif," kata Heng.

Heng mengatakan, sektor infrastruktur menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan teknologi LTE-A, terutama terkait spektrum yang lebih fleksibel dan efektif.

Pembangunan infrastruktur LTE-A ini tidak memakai fiber optic seperti yang biasa digunakan negara berkembang. Salah satu sistem yang ditawarkan adalah dengan memanfaatkan infrasturktur WTTx (wireless fiber to the X), salah satu solusi berdasarkan teknologi LTE TDD.

WTTx ini membuat cakupan area menjadi lebih luas mencapai 30 KM. Selain itu, WTTx juga dapat menyediakan kecepatan akses internet hingga 400 Mbps. 

"Salah satu negara yang telah menggunakannya adalah Kanada. Cakupan area lebih luas yang mencapai 30 KM dengan WTTx ini dapat berhasil di Kanada," kata Heng.

(ahm/dhi)

EnamPlus