Liputan6.com, Jakarta - Microsoft telah merilis laporan keuangan kuartal terbaru perusahaannya yang berakhir pada Maret 2015. Dalam laporan itu Microsoft mengklaim telah menjual smartphone Lumia sebanyak 8,6 juta unit dalam tiga bulan.
Jumlah itu naik 18% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Akan tetapi, angka tersebut mengalami penurunan sebesar 18%Â jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Angka penjualan tersebut membuat jajaran produk smartphone Microsoft menghasilkan pendapatan sebesar US$ 1,4 miliar bagi perusahaan. Menurut yang dilansir laman GSM Arena, secara nilai penjualan, angka tersebut mengalami penurunan 16% dari periode yang sama tahun 2014.
Tak hanya mengumumkan total pendapatan dan jumlah penjualan smartphone Lumia, Microsoft juga mengumumkan jumlah penjualan feature phone mereka. Produk ponsel fitur di Microsoft Device mencapai 24,7 juta unit yang disebutkan juga mengalami penurunan bila dibandingkan kuartal yang sama untuk tahun 2014.
Nama Microsoft Device baru disematkan perusahaan di perangkat Lumia pada akhir tahun 2014 lalu, pertama kalinya di perangkat Lumia 535. Awalnya, perusahaan itu masih tetap menggunakan nama Nokia Lumia pada produk hasil besutan divisi ponsel yang memang diakuisisinya dari Nokia.
Microsoft diprediksi memiliki rencana besar pada divisi usaha yang baru diakusisinya dari Nokia tersebut. Perusahaan pembuat software itu berencana meluncurkan beberapa seri Lumia pada tahun ini untuk mengekspansi pasar smartphone yang masih cukup besar.
Sistem operasi terbaru buatan Microsoft yakni Windows 10 juga disebutkan bakalan merambah perangkat mobile milik perusahaan seperti tablet dan smartphone. Perusahaan berkantor pusat di Redmon, Washington itu memang telah mengungkapkan rencananya membuat platform yang bisa berjalan di berbagai perangkat.
(den/dew)
8,6 Juta Smartphone Lumia Laku Terjual di Awal 2015
Microsoft mengklaim telah menjual smartphone Lumia sebanyak 8,6 juta unit dalam tiga bulan.
Advertisement