Sukses

Mengintip Pengujian Smartphone Ekstrem Ala Haier

Smartphone yang diproduksi Haier diklaim selalu melalui tahap uji kualitas atau pengujian.

Liputan6.com, Qingdao - Perusahaan elektronik asal Tiongkok, Haier, akan meluncurkan smartphone dengan brand-nya sendiri pada kuartal III 2015. Perusahaan mengklaim, smartphone besutannya memiliki kualitas yang bisa bersaing di pasar.

Country Manager Handphone Haier Indonesia, Kevin Jap, mengatakan bahwa smartphone yang diproduksi Haier selalu melalui tahap uji kualitas atau pengujian. Dari setiap tipe produk, katanya, akan dipilih beberapa sampel untuk diuji.

"Kita pilih beberapa sampel untuk diuji, yang tujuannya untuk memastikan bahwa kualitas smartphone kita itu baik," kata Kevin di Qingdao, Tiongkok.

Tim Tekno Liputan6.com mendapatkan kesempatan untuk melihat proses pengujian smartphone Haier yang berada di Qingdao. Semua alat pengujian berada dalam sebuah ruangan, yang tidak boleh dimasuki oleh sembarangan orang.

Tahap uji kualitas atau pengujian - smartphone Haier (Andina Librianty/ Liputan6.com)

GM Overseas Haier, Wang Zhanzhong, mengatakan bahwa ada berbagai tahapan pengujian smartphone. Pengujian satu smartphone disebutkan bisa memakan waktu selama beberapa jam.

Pantauan tim Tekno Liputan6.com, semua pengujian dilakukan oleh alat-alat yang sudah diatur oleh sistem dan terbilang cukup ekstrem. Pengujian yang harus dilalui antara lain shock test, vibrate test, touch panel test dan charger test.

Keypad test - smartphone Haier (Andina Librianty/ Liputan6.com)

"Untuk vibrate test bisa memakan waktu 6 jam, karena sudut-sudut ponsel juga dites," kata Wang.

Selanjutnya>>>

2 dari 3 halaman

NEXT

Tahap pengujian yang tak kalah menarik adalah untuk melihat ketahanan bodi smartphone jika terbentur atau jatuh. Dalam pengujian bernama rolling test ini, smartphone dimasukkan ke dalam sebuah kotak besi yang diputar selama beberapa waktu. Setelah itu, smartphone dikeluarkan untuk melihat apakah ada kerusakan di bodi.

Rolling test - smartphone Haier (Andina Librianty/ Liputan6.com)

Port charger test - smartphone Haier (Andina Librianty/ Liputan6.com)

"Ketika hasilnya tidak ada yang lecet, berarti tes ini berhasil dilalui. Setelah itu, kami selalu mengecek bodi smartphone dan mencoba menggunakannya kembali apakah masih bisa dipakai untuk menelepon atau tidak," jelas Wang.

Selain itu, smartphone ini juga melalui pengujian temperatur, bending test, dan kualitas layar. Semua pengujian ini, kata Wang, untuk memastikan konsumen mendapatkan produk dengan kualitas terbaik.

Selanjutnya>>>

3 dari 3 halaman

NEXT

Pengujian smartphone Haier kemungkinan besar juga akan bisa dilakukan di Indonesia. Pasalnya, Haier saat ini sudah memiliki pabrik ponsel di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Vibrate test - smartphone Haier (Andina Librianty/ Liputan6.com)

Shock test - smartphone Haier (Andina Librianty/ Liputan6.com)

Sebelum akhir 2015, perusahaan akan menambah investasi di Tanah Air dengan lebih mengembangkan Riset dan Pengembangan (R&D), termasuk untuk lab pengujian, pengembangan UI, dan pengembang software.

(din/isk)