Liputan6.com, Serang - Kemampuan pelajar Indonesia tak bisa dianggap remeh. Ketika pemerintah masih berpikir mencari tenaga listrik alternatif, siswa MTs Yayasan Bina Insan Kamil (Yabika) Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, berhasil menciptakan listrik dari kentang yang mampu menyalakan sebuah lampu LED.
"Untuk menghasilkan arus listrik, kita menggunakan lima buah kentang, satu lampu LED, lima buah paku seng, lima buah logam kuning, kabel, dan penjepit buaya," kata pelajar MTs Yabika, Abdan Syakur, di acara Madrasah Expo Provinsi Banten yang berlangsung di Alun-alun Kota Serang.
Baca Juga
Pelajar kelas delapan ini, mampu menemukan arus listrik dari kentang bersama kedua temannya, yakni Lingga Dini Rahayu dan Eva Aprilia.
Advertisement
Pola kerja penemuannya tersebut dibuktikan dengan sebuah rakitan, dimana kelima kentang disambungkan dengan paku, logam, dan kabel. Paku dan logam ditancapkan ke sisi berbeda pada kentang yang kemudian disambungkan oleh kabel dengan cara bersilang. Setelah itu, melalui kabel, listrik dialirkan ke lampu LED.
Paku berfungsi sebagai kutub negatif, sedangkan koin sebagai kutub positif. Paku dijadikan sebagai kutub negatif karena benda ini merupakan benda yang mengandung unsur seng, sedangkan koin mengandung unsur tembaga.
"Dari eksperimen ini terbutki, lima kentang bisa menghasilkan arus listrik sebesar dua volt," kata pelajar lainnya, Lingga Dini Rahayu, ditempat yang sama.
Sebelum berhasil menemukan aliran listrik dari kentang yang mampu menyalakan sebuah lampu, ketiganya pernah melakukan uji coba terhadap buah-buahan lainnya, seperti jeruk nipis, lemon, dan belimbing wuluh.
Namun tenaga listrik yang dihasilkan tak sebesar kentang. Energi listrik yang dihasilkan oleh kentang disebutkan tak berpengaruh terhadap ukuran kentang tersebut.
"Semakin banyak kentang, maka energi listrik yang dihasilkan akan semakin besar. Dan besaran ini bukan ditentukan oleh berat kentang, tapi banyaknya kentang," ujar Eva Aprilia.
Sedangkan menurut guru pendamping ketiga siswa ini, hasil karya mereka dihasilkan melalui penelitian yang relatif singkat dan tak mencapai waktu yang bertahun-tahun.
Konsep penelitiannya pun sederhana, dimana cairan elektrik pada setiap buah yang mengandung cairan asam, mengandung listrik karena listrik terkandung pada cairan asam.
"Kentang sendiri, setelah dilakukan penelitian diketahui mengandung asam solanum yang tak lain adalah salah satu cairan yang tergolong cairan elektrolit. Berdasarkan pengetahuan itu, terbukti mereka berhasil," kata guru pembimbing siswa MTs Yabika, Ahmad Suhaemi.
(yan/isk)