Liputan6.com, Jakarta - Pelanggan layanan komunikasi di Indonesia disebutkan telah memiliki kebutuhan yang cukup tinggi pada layanan data bercepatan tinggi. Telkomsel yang telah membuka layanan 4G LTE (Long Term Evolution) secara komersial sejak akhir tahun lalu mengaku sudah mendapat pengguna yang cukup signifikan.
"Pelanggan 4G Telkomsel sekarang sudah 330 ribuan, ini memperlihatkan minat dan kebutuhan masyarakat pada layanan data yang cepat seperti yang dihadirkan layanan 4G LTE kami," ungkap Adita Irawati, VP Corporate Communication Telkomsel di Jakarta.
Baca Juga
Jumlah pelanggan 4G operator seluler terbesar di Indonesia itu mengalami peningkatan yang signifikan sejak bulan lalu. Hingga April 2015, Telkomsel mengaku sudah memiliki total pelanggan 240 ribu sejak Desember 2014.
Advertisement
Operator merah tersebut mengaku telah memiliki lebih dari 1.000 eNode B (BTS 4G). Fasilitas pendukung teknologi komunikasi generasi keempat tersebut diklaim mampu mencakup lebih dari 80% wilayah Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, dan Medan yang telah dipilih sebagai lokasi awal digelarnya layanan 4G Telkomsel.
Proses migrasi frekuensi 1800 Mhz yang sudah mulai berlangsung diharapkan akan semakin mempercepat laju pertumbuhan pelanggan 4G yang disediakan operator. Hampir semua operator telekomunikasi menyatakan kesiapannya menggelar 4G di 1800 Mhz yang dinilai paling efisien bagi pasar Indonesia.
Saat ini, layanan Telkomsel 4G sudah bisa dinikmati di mayoritas lokasi outdoor maupun indoor di dalam kota. Layanan 4G dari Telkomsel juga sudah tersedia di lokasi strategis yang memiliki trafik penggunaan data cukup tinggi, seperti mal, perkantoran, kampus, gedung pemerintahan, tempat wisata, daerah residensial, dan bandar udara.
Tak hanya di dalam negeri, layanan Telkomsel 4G juga disebutkan sudah bisa dinikmati pelanggan yang bepergian ke luar negeri.
Telkomsel saat ini bekerjasama dengan sejumlah mitra international roaming, diantaranya Maxis (Malaysia), SK Telecom (Republik Korea), SingTel (Singapura), Optus (Australia), Mobily (Arab Saudi), STC (Arab Saudi), Vodafone (Inggris, Spanyol, Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Portugal), Globe (Filipina), CSL (Hongkong), Taiwan Mobile (Taiwan), dan Etisalat (UAE).
(den/isk)