Liputan6.com, Jakarta - Samsung telah beberapa waktu terakhir masuk daftar perusahaan yang paling besar menaruh investasi di bidang penelitian dan pengembangan (research and development). Sebuah laporan terbaru yang beredar luas di dunia maya membongkar nilai investasi yang ditanamkan perusahaan tersebut untuk kepentingan riset.
Dalam laporan audit internal perusahaan yang bocor pada publik, Samsung diungkapkan berinvestasi senilai US$ 13,8 miliar atau setara Rp 181,6 triliun di bidang pengembangan dan penelitian komponen memori, chip prosesor baru maupun teknologi layar.
Dikutip Tekno Liputan6.com dari Phone Arena, jumlah yang digelontorkan Samsung untuk penelitian itu ternyata tiga kali lipat lebih besar dibandingkan dana yang dialokasikan pesaing beratnya, Apple untuk bagian yang sama.
Tak hanya itu, Samsung juga diketahui baru mengeluarkan dana sebesar US$ 14 miliar atau setara Rp 184 triliun untuk membangun pabrik baru. Pabrik baru ini disebutkan akan menangani proses produksi chip prosesor besutan mereka sendiri.
Pabrik baru milik Samsung itu berlokasi di Pyeongtaek sebelah selatan ibukota Seoul dan ditujukan untuk memperbesar keuntungan perusahaan dari bisnis chip. Pabrik itu diharapkan siap beroperasi pada tengah tahun pertama 2017 mendatang.
"Pabrik Pyeongtaek yang merupakan pabrik semikonduktor akan memainkan peran sentral dalam memperkuat kepemimpinan di pasar ponsel dan server yang telah menunjukkan pertumbuhan yang cepat dalam permintaan baru-baru ini," tulis Samsung dalam keterangan resminya.
(den/dhi)
Samsung Gelontorkan Ratusan Triliun Rupiah Demi Riset
Samsung diungkapkan berinvestasi senilai US$ 13,8 miliar atau setara Rp 181,6 triliun di bidang R&D.
Advertisement