Liputan6.com, Jakarta - Gadget dan internet kini sudah dianggap sebagai kebutuhan yang penting. Pemerintah Indonesia juga sudah berencana untuk mengadopsi perangkat digital dalam proses belajar mengajar di sekolah.Â
British School Jakarta (BSJ) justru sudah menerapkan ini lebih dulu. Sekolah ini sudah mendukung penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Seluruh area sekolah juga sudah dilengkapi Wi-Fi.
Yang menarik, setiap kelas di BSJ sudah dilengkapi Apple TV untuk digunakan para pengajar dalam proses belajar mengajar. Apple TV ini berfungsi untuk menampilkan materi pelajaran dan video. Para siswa juga bisa melihat materi tersebut lewat perangkat iPad atau MacBook yang digunakan masing-masing.Â
"Semua siswa kami menggunakan iPad atau MacBook dan mereka dapat terhubung ke Apple TV di ruang kelas mereka untuk memfasilitasi pembelajaran," kata Paul Martindale, IT Manager BSJ, dalam diskusi santai dengan beberapa media di restoran Table8, Hotel Mulia, Jakarta.
Untuk proses belajar mengajar di British School Jakarta saat ini memang masih dibatasi untuk perangkat Apple saja. Paul mengaku tidak tahu menahu mengenai alasan sekolah menggunakan perangkat besutan Apple.
"Harus tanya ke kepala sekolah, karena bukan saya yang buat kebijakan akademis, saya hanya IT manajer," jawabnya saat disinggung mengenai alasan memakai perangkat Apple.
PaperlessÂ
British School Jakarta menerapkan penggunaan teknologi di kelas agar proses belajar mengajar lebih efisien. Melalui penggunaan teknologi terkini seperti buku pelajaran elektronik (e-textbook), aplikasi pendidikan dan papan tulis interaktif, BSJ berharap dapat mewujudkan konsep lingkungan go green.
Contohnya, guru tidak perlu repot membagi-bagikan kertas ke para siswa saat ulangan karena soal maupun lembar jawabannya bisa diakses secara online dari perangkat yang dimiliki para siswa.
Kendati demikian, Namun Paul mengklaim pihak sekolah juga masih menggunakan buku pelajaran fisik.
Solusi akses Wi-Fi Aruba Network
Mengatur alokasi data untuk 1.460 orang siswa yang mengakses jaringan internet tentu tidak mudah. Paul harus memikirkan bagaimana akses internet bisa tetap stabil saat semua siswa mengakses jaringan internet via Wi-Fi.
Karena itu BSJ menggunakan solusi ClearPass Access Management System yang ditawarkan Aruba Network, salah satu penyedia solusi akses jaringan.
Solusi yang ditawarkan Aruba mampu mendukung semua perangkat nirkabel di sekolah, yang mencakup lokasi di dalam sekolah, serta di luar sekolah seperti lapangan olahraga. Jaringan ini juga dilengkapi dengan 802.11ac optimized, yang menjamin bahwa jaringan mampu mendukung perangkat-perangkat terbaru termasuk Apple TV.
Sebelum melakukan upgrade jaringam ada banyak iPad dan Apple TV di sekolah yang tidak memiliki akses terkontrol sehingga siswa dan guru sering tidak dapat mengakses Apple TV di kelas mereka sendiri. Bahkan terkadang mereka tak sengaja terhubung ke Apple TV yang salah.
Teknologi AirGroup Aruba juga memungkinkan siswa dan guru di BSJ untuk dengan mudah memutar dan membagi video, atau menayangkan materi dari iPad mereka melalui Apple TV di kelas.
Melalui ClearPass Access Management System, BSJ bisa secara maksimal mengatur penggunaan bandwidth hingga memblokir akses internet pada jam-jam tertentu misalnya saat jam sekolah. Namun nanti setelah jam sekolah selesai, misalnya saat kegiatan ekstrakurikuler, akses akan dibuka penuh.
Paul mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan biaya sekitar US$ 350.000 atau setara dengan Rp 4,5 milyar (kurs US$ 1 = Rp 13.000) sebagai dana investasi untuk membangun jaringan internet di sekolah.
(dew)
Di Sekolah Ini, Belajar Pakai iPad dan Apple TV
Sekolah ini sudah mendukung penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Advertisement