Liputan6.com, Jakarta - Emoji merupakan emoticon khas yang kerap digunakan oleh para netizen ketika berkomunikasi di berbagai jejaring sosial internet.
Awalnya, kumpulan emoticon ini diperkenalkan di perangkat iOS dan tersedia secara ekslusif di aplikasi WhatsApp. Sejak itu, popularitas Emoji melejit drastis dan semakin banyak digunakan sehingga menjadikan emoticon ini sebagai wadah komunikasi universal di internet.
Rupanya fenomena Emoji semakin merambah ke berbagai jejaring sosial termasuk Instagram. Hampir sebagian besar komentar dan caption foto yang diunggah para pengguna Instagram menghadirkan karakter Emoji.
Terlebih, beberapa waktu lalu Instagram juga menghadirkan fitur dimana penggunanya bisa memakai hashtag dengan menaruh deretan Emoji yang lucu.
Laman Telegraph melaporkan bahwa di beberapa wilayah dunia seperti Finlandia, pengguna Instagram memakai karakter Emoji lebih dari 60 persen pada teks yang mereka tulis. Hal ini, menurut Thomas Dimson selaku software engineer yang sedang meneliti fenomena Emoji, di masa mendatang Emoji akan menggantikan bahasa slang di internet.
Dimson dan tim penelitinya menggunakan mesin untuk memproses teknik bahasa alami yang ada di internet terkait semantik yang ada pada Emoji dan membandingkannya dengan bahasa slang yang digunakan di internet.
Baca Juga
Emoji terpopuler yang paling sering digunakan bahkan menggantikan bahasa slang internet adalah Emoji "crying laughter" yang menampakkan emoticon tertawa sambil menangis. Emoji tersebut paling populer dan sering digunakan untuk mengganti ekspresi slang "lol, lmao, lolz, lmfao, lmaoo, ahahah, dan lainnya". Menyusul Emoji berikutnya yang paling sering dipakai adalah "lovestruck", "love", "thumbs up" dan "crying".
Advertisement
Dari data penelitian yang diperlihatkan, penggunaan Emoji dari tahun ke tahun naik sekitar 45 persen dan mampu menggantikan penggunakan bahasa slang Internet yang makin menurun di setiap tahunnya.
Untuk sekarang, Emoji telah tersedia lebih dari 300 karakter dengan menghadirkan variasi warna kulit dan kesetaraan gender.
(jek/dhi)