Liputan6.com, Jakarta - Serangkaian serangan spam dan pengeditan berbau amoral di layanan Google Maps membuat Google mengambil kebijakan baru. Perusahaan raksasa pencarian online itu disebutkan menghentikan pemakaian layanan Map Maker.
Layanan Map Maker sendiri merupakan layanan yang memungkinkan setiap orang berkontribusi pada Google Maps. Namun, banyaknya penyalahgunaan membuat Google memutuskan untuk menghentikan sementara layanan Map Maker.
Salah satu penyalahgunaan yang cukup menyedot perhatian ialah adanya tampilan maskot Android yang sedang kencing ke logo Apple. Bagi sebagian orang, mungkin gambar itu hanyalah sekadar lelucon, namun tindakan tersebut bisa dinilai sebagai penghinaan besar.
Tudingan pun kemudian menunjuk ke Google. Akan tetapi, perusahaan itu menjawab dan mengkonfirmasi bahwa tindakan penambahan tampilan tak senonoh itu dilakukan oleh pengguna yang mengedit pada Google Maps memakai layanan Map Maker.
Dikutip dari TechCrunch, Selasa (12/5/2015), layanan ini menggunakan sistem mixer dari 'Google Reviewer'. Setiap pengguna diberi kepercayaan dalam berkontribusi pada Map Maker. Sayangnya, pengaturan yang ada di layanan tambahan tersebut masih memiliki beberapa kelemahan sehingga mudah terserang spam.
(den/isk)
Tuai Banyak Masalah, Google Tarik Map Maker
Google disebutkan menghentikan pemakaian layanan Map Maker karena menyebabkan banyak masalah.
Advertisement