Sukses

Gadgetpedia: BlackBerry Classic, Desain Lawas Material Mewah

BlackBerry Classic sangat mirip dengan Dakota yang diakui sebagian kalangan memiliki desain terbaik dibanding produk BlackBerry lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - BlackBerry pernah menguasai pasar ponsel pintar ketika iPhone dan Android masih belum populer. Kala itu, produk BlackBerry yang kuat di sisi keyboard QWERTY dan trakcpad boleh dibilang menjadi kiblat bagi banyak perusahaan pembuat ponsel dalam menghadirkan produk ke pasaran.

Popularitas yang besar dari kekuatan utama tersebut coba kembali dimanfaatkan BlackBerry di produk terbarunya, BlackBerry Classic. Handset yang juga dikenalkan sebagai BlackBerry Q20 itu membawa tampilan khas perangkat BlackBerry lawas yang sempat membuat perusahaan pembuatnya jaya.

Desain Keyboard Qwerty Blackberry Classic (Iskandar/Liputan6.com)

Ardo Fadhola, Senior Produk Manager BlackBerry South East Asia mengaku bahwa sebagian besar pengguna produknya masih sangat loyal, terlebih pada perangkat yang dibekali fitur keyboard fisik. Dia menuturkan tak sedikit penggunanya yang merindukan desain lawas yang ada di produk BlackBerry di masa lalu.

"Banyak orang masih sangat suka keyboard fisik, tapi sekarang sudah butuh juga layar sentuh. Nah kita penuhi semuanya di produk kita yang baru ini, fitur dan desainnya adalah gabungan masa lalu dan masa sekarang, pengobat rindu buat pasar," kata Ardo berseloroh kepada tim Tekno Liputan6.com di acara peluncuran resmi BlackBerry Classic di Jakarta beberapa waktu lalu.

Blackberry Classic (Iskandar/Liputan6.com)

Kali ini kami mendapat kesempatan menjajal keandalan yang dibenamkan perusahaan asal Kanada itu di BlackBerry Classic. Mau tahu seperti apa kekuatan yang ada di produk 'pengobat rindu' dari BlackBerry bagi pengguna setianya? Berikut ini ulasan lengkapnya. 

Selanjutnya>>>

2 dari 6 halaman

Desain

Desain

Handset ini menjadi produk paling baru dari BlackBerry. Seperti namanya, BlackBerry Classic menghadirkan desain ala BB klasik yang juga sempat beredar di Indonesia. Bila dilihat sekilas, Classic sangat mirip dengan Dakota alias Curve 9900 yang diakui sebagian kalangan memang punya desain terbaik dibanding produk BlackBerry lain.

Bagian bawah bodi Blackberry Classic (Iskandar/Liputan6.com)

Smartphone ini juga kembali menghadirkan 'tool belt' alias sabuk navigasi yang berisi 5 tombol yakni dial call, home/menu, touchpad, back dan end call. Fungsi maupun lokasi tiap tombol yang ada di sabuk navigasi ini sama persis dengan yang pernah ada di seri-seri BlackBerry yang berjalan menggunakan sistem operasi BB OS7 dan sebelumnya.

Bagian kanan bodi BlackBerry Classic (Iskandar/Liputan6.com)

Classic memakai frame yang solid dari material stainless steel. Material berkualitas lain yang dipakai di perangkat ini adalah polikarbonat. Akan tetapi, kerangka bajanya membuat perangkat ini menghasilkan bobot yang cukup berat dalam genggaman, sekitar 177 gram.

Bagian kiri bodi BlackBerry Classic (Iskandar/Liputan6.com)

Di samping itu BlackBerry Classic membawa lapisan Gorilla Glass 3 di layarnya agar lebih terlindung. Layarnya juga sudah didukung merespon 10 titik sentuhan sekaligus. Tapi, mengingat layarnya yang berbentuk kotak, agak  sulit menyentuh layarnya secara bersamaan meski cuma 5 titik sentuhan.

Bagian belakang bodi Blackberry Classic (Iskandar/Liputan6.com)

Pada bagian belakang ada plastik polikarbonat bertekstur halus, yang membuatnya nyaman sewaktu digenggam. Berkat tekstur lembut di bagian belakang dan juga material yang digunakan untuk keyboard-nya, menjadikan aktivitas mengetik semakin nyaman walau dengan satu tangan.

Selanjutnya>>>

3 dari 6 halaman

Navigasi Unik

Navigasi Unik

BlackBerry Classic yang datang dengan kemampuan navigasi unik jadi kekuatan khusus bagi para penggunanya. Mereka dimungkinkan memilih penggunaan keypad atau navigasi di layar sentuhnya.

Bila tak mau layarnya kotor karena bekas sisa sentuhan jemari, pengguna bisa memakai trackpad untuk bernavigasi. Cukup sentuh keypad-nya, maka navigasi bakal berpindah dari fungsi navigasi layar sentuh ke trackpad.

Sabuk navigasi itu juga akan memudahkan kita mengoperasikan handset dengan satu tangan. Keberadaan trackpad juga sangat membantu saat bernavigasi di area layar sentuh yang tidak terjangkau ibu jari sewaktu smartphone dioperasikan dengan satu tangan.

Navigasi Blackberry Classic (Iskandar/ Liputan6.com)

Tombol menu BlackBerry yang kembali hadir pun membantu membuka menu di setiap aplikasi dan akan membuka Quick Setting saat ditekan di Homescreen atau App Drawer. Tombol Call dan End Call juga disematkan agar pengguna lebih mudah mengontrol dan akses ke menu panggilan.

Sayangnya, fitur navigasi yang banyak pilihan ini malah terkesan membingungkan karena pada dasarnya sistem operasi BB10 memiliki kekuatan utama di navigasi geser agar tak lagi perlu memboyong tool belt maupun trackpad di bagian bawah layarnya.

Selanjutnya>>>

4 dari 6 halaman

Hardware

Hardware

Spesifikasi BlackBerry Classic Q20 di bagian dapur pacu sebenarnya boleh dibilang tidak terlalu `mewah`. Smartphone ini hanya dibekali chipset Qualcomm Snapdragon S4 Plus MSM8960 serta prosesor dual core krait 200 dengan kecepatan maksimal 1,5 Ghz dan dipadu RAM 2GB.

Prosesor Snapdragon MSM 8960 sendiri bukan barang  baru. Prosesor besutan Qualcomm itu merupakan produk lama yang diluncurkan pada 2011. Cukup mengejutkan ketika BlackBerry masih menggunakan prosesor lama di handset terbarunya ini.

Bagian belakang bodi Blackberry Classic (Iskandar/Liputan6.com)

BlackBerry Classic dibekali 16GB memori internal untuk menyimpan berbagai aplikasi yang terinstal di dalamnya. Ketika ingin menyimpan file multimedia yang berkapasitas besar, ada slot memori eksternal yang bisa diekspansi sampai 128GB.

Dipersenjatai pula baterai berkapasitas 2515 mAh untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Ketika dipakai untuk kegiatan aktif sehari-hari, seperti berkirim email, BBMan, dan berjejaring sosial, baterai Classic bisa bertahan sampai 9 jam di jaringan 3G.

Selanjutnya>>>

5 dari 6 halaman

Konektivitas

Konektivitas

Konektivitas yang ada di BlakcBerry Classic terbilang cukup lengkap. BlackBerry memberikan dukungan koneksi fitur 4G LTE, 3G HSPA, WiFi, dan GPS. Ada pula fitur Bluetooth dan NFC (near field communication) untuk memudahkan proses transfer file berukuran besar supaya lebih cepat.

Kehadiran dukungan 4G menggunakan kartu nano-SIM yang akan membuat pengguna bisa menikmati layanan data cepat yang sudah mulai digelar sejumlah operator telekomunikasi di Tanah Air. Fitur ini membuat pengguna bisa internetan `ngebut` hingga 150 Mbps download dan 50 Mbps upload.

Bagian atas bodi Blackberry Classic (Iskandar/Liputan6.com)

Serunya, Classic juga sudah dibekali sistem operasi BlackBerry 10.3.1 yang mampu menjalankan BlackBerry Blend lewat koneksi mobile, WiFi atau koneksi USB.

Fitur ini membuat pengguna tak kehilangan produktivitas setiap kali ada pemberitahuan baru di perangkat BlackBerry Classic. Jadi, tak perlu pindah-pindah sewaktu ada notifikasi dari komputer atau tablet ke BlackBerry Classic.

Dukungan koneksi yang lengkap ini akan membuat Classic bisa digunakan sebagai alat pendukung kinerja yang lebih powerful bagi para pengguna kalangan pebisnis yang memiliki mobilitas tinggi.

Selanjutnya>>>

6 dari 6 halaman

Kesimpulan

Kelebihan

Desain lawas dengan BlackBerry 10.3.1
Tombol kontrol dan tombol navigasi
Kapasitas baterai besar
Material Premium yang elegan

Kekurangan

Bobot cukup berat
Prosesor lawas
Kamera standar
Navigasi terlalu berlebihan

(den/isk)

Video Terkini