Sukses

Pasar Iklan Terbuka IMX Untungkan Publisher dan Pengiklan

Pasar iklan ini diklaim dapat membuat publisher dan pengiklan mendapat sistem maupun keuntungan yang lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kedatangan sistem baru di industri iklan digital melalui Indonesia Mobile Exchange (IMX). Pasar iklan digital itu diklaim dapat membantu para penjual dan pembeli iklan agar bisa bertemu dengan cara yang lebih baik dari sebelumnya.

Meskipun merupakan anak usaha Indosat, IMX yang berbentuk platform OTT (over the top) akan berjalan di atas layanan internet yang disediakan oleh seluruh operator seluler. Pasar iklan ini diklaim dapat membuat publisher dan pengiklan mendapatkan sistem maupun keuntungan yang lebih baik secara bersama-sama.

Publisher yang menggunakan platform IMX dapat menambah aset untuk iklan mobile mereka agar dapat dimonetisasi lebih maksimal, setelah pintu advertiser lokal maupun global terbuka. Sementara di pihak advertiser, dengan adanya integrasi informasi perilaku pelanggan mobile berbasis program, target sasaran untuk iklan dapat menjadi lebih tajam.

Di Amerika Serikat (AS), sistem bursa terbuka di industri periklanan sudah lebih dulu hadir bahkan sekarang terbilang cukup matang dan berkembang dengan baik. IMX berharap kehadirannya akan membuka jalan bagi para penyedia konten digital supaya lebih terhubung dengan pengiklan di pasar global.

CEO IMX, Citra Agus berharap IMX dapat diterima dengan baik oleh para penjual maupun pembeli iklan. Dirinya juga berharap agar industri iklan di Tanah Air bisa segera menerima platform iklan digital baru yang ditawarkan perusahaannya ke pasar Indonesia.

"Di Amerika Serikat sudah 50-50 mungkin ya posisinya yang lewat bursa iklan seperti IMX dan melalui sistem tradisional. Kita berharap di Indonesia sistem ini bisa berkembang dengan baik dan membuat industri iklan bisa dikuasai para pemain lokal langsung. Kita maunya dalam waktu cepat pemain industri iklan sudah terbiasa pakai IMX," ujar Citra.

Lebih jauh, Edi Taslim yang menjabat Ketua Asosiasi Digital Indonesia (IDA) mengatakan, kekuatan penyedia konten digital di IMX akan membuat posisi tawar Indonesia lebih tinggi di hadapan pemain global. Akumulasi kekuatan itu disebutkannya bisa membuat para pemain iklan asal Indonesia lebih kuat menghadapi gempuran perusahaan asing.

"Porsi kita itu sekarang palingan cuma 10-20% dari total pendapatan iklan digital yang ada di Indonesia. Setelah ada bursa terbuka begini, kalau kita berkumpul harusnya posisi kita lebih kuat untuk melawan gempuran pemain asing, khususnya dari Amerika Serikat," tandas Edi.

(den/dew)