Liputan6.com, Jakarta - Ajang Google I/O akan diselenggarakan dalam hitungan beberapa hari lagi. Perhelatan akbar ini dipastikan bakal menjadi sorotan lantaran bakal mengungkap banyak informasi terbaru terkait jajajran produk dan teknologi terkini besutan Google.
Selain diprediksi akan memperkenakan sistem operasi mobile anyarnya, Android M,  pada ajang Google I/O nanti terungkap pula bahwa rupanya Google akan memamerkan sistem operasi khusus untuk jenis perangkat `Internet of Things` (IoT). Sistem operasi tersebut tidak ada hubungannya dengan Android, justru, Google malah memberi nama sistem operasi khusus IoT ini dengan nama `Brillo`.
Brillo dikhususkan bagi perangkat spesifikasi rendah yang memiliki RAM 32 MB atau 64 MB. Diprediksi bahwa nantinya, Brillo akan mempermudah para developer dalam membuat perangkat IoT.
Sejauh ini, memang belum ada sebuah sistem operasi khusus yang mumpuni untuk perngkat IoT. Untuk sementara, para vendor perangkat IoT umumnya harus membuat dan mengembangkan software aplikasinya sendiri.
Google mengungkap bahwa Brillo dapat digunakan untuk berbagai macam perangkat. Bahkan, Brillo akan tersedia gratis sama halnya dengan Android.
Google memang bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang berfokus ke teknologi internet, sebelumnya Samsung juga telah membeli sebuah startup IoT dengan nama SmartThing.
(jek/hi)
Advertisement