Sukses

Top 5: 5 Aksesoris Pelengkap Samsung Galaxy S6 Paling Diburu

Daftar 5 aksesoris pelengkap untuk Samsung Galaxy S6 paling diburu para pembaca setia Tekno Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Belum lengkap rasanya bila Anda sudah terlebih dahulu membeli Samsung Galaxy S6 namun belum mempersenjatainya dengan aksesori pelengkap. Daftar 5 aksesoris pelengkap untuk Samsung Galaxy S6 paling diburu para pembaca setia Tekno Liputan6.com, kemarin, Minggu (24/6/2015).

Berita lain yang juga diburu para pembaca datang dari BlackBerry yang dikabarkan akan mem-PHK karyawannya secara besar-besaran. Pada kuartal awal 2015, pendapatan perusahaan dilaporkan kembali mengalami penurunan hingga 16,8%.

Lebih lengkapnya simak 5 berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. 5 Aksesori Pelengkap untuk Samsung Galaxy S6 

Samsung Galaxy S6 dan S6 Edge baru saja meluncur di Indonesia. Smartphone ini hadir dengan banyak keunggulan dan terobosan terbaru baik dari sisi desain, material, kamera, serta performa.

Tidak lengkap rasanya bila Anda sudah terlebih dahulu membeli smartphone anyar Samsung ini namun belum mempersenjatainya dengan aksesori pelengkap yang dapat menyokong tampilan serta performa Samsung Galaxy S6 ini.

2. Samsung Sudah Punya Smartwatch Sejak 16 Tahun Lalu 

Perangkat jam tangan pintar semakin banyak hadir di pasaran dengan berbagai kemampuan pendukung aktivitas penggunanya. Kemampuan telefoni jadi salah satu fitur terbaru yang dibekalkan pada perangkat smartwatch. Siapa sebenarnya yang pertama membuat jam tangan bisa nelepon itu?

Samsung ternyata keluar sebagai jawaban yang paling tepat. Perusahaan itu pernah meluncurkan watchphone yang mengusung nama Samsung SPH-WP10 pada tahun 1999 silam.

3. BlackBerry Bakal PHK Karyawan Besar-besaran 

BlackBerry dikabarkan mulai bangkit dalam bisnis yang dijalankannya. Kondisi perusahaan yang membaik itu terlihat dari laporan keuangan yang menampilkan angka positif sejak dipimpin John Chen sebagai CEO hingga akhir 2014 lalu.

Sayangnya, pada kuartal awal 2015 pendapatan perusahaan justru kembali mengalami penurunan hingga 16,8%. BlackBerry pun akhirnya dikabarkan harus kembali mengumumkan strategi pengurangan karyawan (PHK), yang kemungkinan akan diterapkan perusahaan secara global.

4. Twitter Singkirkan 10 Juta Akun Porno 

Aksi bullying dan maraknya peredaran konten pornografi di Twitter adalah sebuah kerugian besar. CEO Twitter, Dick Costolo, telah mengatakan dengan tegas bahwa, "Ini (bullying dan pornografi) merupakan hambatan utama pertumbuhan bisnis perusahaan."

Ya, Costolo memang benar. Para investor dan vendor faktanya memang ogah memasang iklan di Twitter karena menilai jejaring sosial itu dipenuhi konten negatif. Mereka tidak mau brand atau produk yang mereka promosikan ikut-ikutan dicap negatif.

5. Xiaomi Tergoda Akuisisi Blackberry? 

Rumor terkait akuisisi BlackBerry kembali beredar. Kali ini, produsen perangkat smartphone asal Tiongkok yang sedang digandrungi, Xiaomi, dikabarkan memiliki ketertarikan untuk mengakuisisi perusahaan asal Kanada tersebut.

Laman Ubergizmo, Minggu (24/5/2015), melansir bahwa keuntungan BlackBerry beberapa waktu belakangan ini tidak terlalu baik. Handset andalan terbaru mereka, BlackBerry Passport, juga dinilai tidak sesuai dengan haraoan. Padahal, kemunculan BlackBerry Passport awalnya cukup sukses menyedot perhatian pasar.

(isk)

 

Video Terkini