Liputan6.com, Jakarta - Pengguna layanan situs kencan online Adult Friend Finder tertimpa musibah. Menurut laporan laman The Hacker News, hacker telah mencuri sekitar 4 juta data pribadi para pengguna layanan tersebut.
Bahayanya, hacker yang diketahui menggunakan nama samaran "ROR" itu kini teridentifikasi mencoba menjual data-data pribadi yang ia kuasai tersebut di sebuah situs underground. Hacker memasang banderol 70 Bitcoins atau setara dengan US$ 16.800 untuk berbagai data pribadi pengguna seperti alamat email, tanggal lahir, jenis kelamin, orientasi seksual, kode pos, bahkan alamat IP internet.
Baca Juga
"Saya memiliki begitu banyak data dan sudah banyak yang mengajukan penawaran untuk membelinya," tulis ROR di sebuah situs yang hanya bisa diakses via browser Tor.
Advertisement
Dalam keterangannya, ROR juga mencantumkan screenshot database pengguna Adult Friend Finder yang berhasil ia kuasai. Hacker yang mengaku berasal dari Thailand ini menyebutkan jika database yang ia miliki dapat digunakan untuk melakukan pemerasan terhadap pengguna Adult Friend Finder.
Sistem keamanan Adult Friend Finder sendiri memang dikabarkan telah diretas pada April 2015 kemarin. Menanggapi kondisi ini, pihak pengurus Adult Friend Finder menyarankan agar para pengguna untuk sesegera mungkin mengubah nama akun dan password mereka.
Selain itu, Adult Friend Finder pun menyediakan fitur khusus bagi para penggunanya untuk mengecek apakan akun mereka termasuk yang data pribadinya dicuri atau tidak.
(dhi/isk)
Â