Sukses

Digempur Vendor Sekampung, Oppo Rela Berbagi Kue

Oppo tidak khawatir atas gempuran dari berbagai produsen ponsel asal Tiongkok yang juga terjun di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia saat ini banyak dijadikan sebagai target pasar bagi banyak perusahaan luar negeri yang ingin menjajakan produknya. Salah satunya dari para vendor smartphone yang ramai-ramai terjun ke Indonesia untuk mengeruk keuntungan dari pasar ponsel yang masih tumbuh.

Tak hanya pembuat ponsel populer asal Amerika Serikat dan Korea Selatan seperti Apple dan Samsung, pemain dari negeri Tiongkok juga berbondong-bondong masuk ke Tanah Air. Sebut saja Lenovo, Huawei, Haier, Oppo serta beberapa pemain baru seperti OnePlus dan Xiaomi yang dalam waktu singkat produknya mampu menarik perhatian konsumen.

Oppo sendiri terjun mengekspansi pasar ponsel Indonesia sejak tahun 2013. Meski masih terbilang baru, Oppo mengklaim tidak khawatir atas gempuran dari berbagai perusahaan pembuat ponsel asal Tiongkok yang bermain di Indonesia.

"Indonesia merupakan pasar smartphone paling potensial yang memiliki daya tarik tinggi di mata vendor. Wajar saja ketika banyak perusahaan berusaha masuk dan berkembang di sini," tutur Jet Lee, CEO Oppo Indonesia, Singapura dan Malaysia usai peluncuran Oppo R7 dan R7 Plus di Jakarta.

Lebih lanjut, Jet Lee menyebut bahwa perusahaannya sudah lebih dulu masuk ke Indonesia dan memiliki fasilitas yang lengkap terkait distribusi dari hulu ke hilir. Hal inilah yang tidak dimiliki perusahaan lain. Ia juga menyebut bahwa besarnya pasar Indonesia membuatnya tak perlu khawatir berbagi kue dengan perusahaan lain dalam memasarkan produk.

"Indonesia diibaratkan kue yang sangat besar pasar smartphone-nya. Kami terus terang tidak khawatir dengan masuknya berbagai vendor asal China dan negara lain ke sini dan menjadi pesaing Oppo, perusahaan kami tetap optimis bisa tumbuh meskipun berbagi kue dengan perusahaan lain," tandas Jet Lee.

Sejak masuk ke Indonesia mulai April 2013, Oppo telah menggelontorkan nilai investasi yang cukup besar untuk membangun brand maupun fasilitas pendukungnya. Perusahaan ini sekarang telah memiliki lebih dari 6.000 karyawan, 7.500 outlet, 176 experience store yang tersebar di 50 kota di seluruh Indonesia.

(den/dew)