Liputan6.com, Jakarta - Google dan Apple adalah dua perusahaan raksasa yang merajai lini bisnis perangkat mobile. Keduanya memiliki jenis produk yang sama: iOS dengan Android, Apple AppStore dengan Google Play Store, Apple Maps dan Google Maps, serta masih banyak lagi.
Namun apakah mereka benar-benar bersaing?
Baca Juga
Jurnalis senior Business Insider, Matt Rosoff, mengajak kita untuk menilik kembali tujuan kedua perusahaan ini didirikan. Untuk mencarinya, Anda tak perlu repot. Misi masing-masing perusahaan dijabarkan di situs resmi mereka dan diterjemahkan sebagai berikut oleh Rosoff:
Advertisement
AppleÂ
Apple adalah perusahaan hardware yang berfokus pada desain, performa, dan inovasi. Tujuannya adalah menjual sebanyak mungkin perangkat kelas premium dengan harga yang sesuai (ada kualitas, ada harga).
Hardware adalah segala-galanya bagi Apple, mereka membuat software pun dengan pertimbangan keindahan dan kesan premium.
Google
Tujuan Google adalah menguasai dan mengatur informasi, yang artinya mereka sangat berorientasi pada pengumpulan data pengguna. Data ini akan dijadikan dasar bagi Google untuk menciptakan produk, baik itu berupa layanan maupun hardware.
Google akan sibuk mengumpulkan data. Mereka tak sepenuhnya berjualan produk, mereka akan bersungguh-sungguh menjalankan banyak kampanye berdasarkan data yang diraih dan demi meraih data yang lebih banyak lagi.
Dari penjabaran di atas, menurut Rosoff, tujuan kedua perusahaan sama sekali berbeda. Apple bersikap layaknya sebuah toko barang eksklusif yang produknya dihargai mahal, namun tetap digemari karena mampu memberikan kualitas, performa dan yang paling penting, kesan prestige bagi para penggunanya.
Sementara Google, seluruh produknya diciptakan berdasarkan data yang mereka raih dengan tujuan meraih lebih banyak data lagi. Maka tak heran jika Android diadopsi banyak perangkat dan menjangkau banyak pengguna.
Apple sendiri tidak butuh jangkauan yang dimiliki Google. Karena selama mereka masih bisa menjual produk berkualitas dengan harga yang menguntungkan, mereka akan baik-baik saja.
Sedangkan Google, mereka tidak akan menjual sebuah produk yang mahal, karena memang tidak butuh itu. Sebab, Google mengeruk keuntungan lewat pundi-pundi data yang mereka miliki. Dengan data yang melimpah, Google bisa memanfaatkannya untuk menghasilkan produk yang makin relevan dengan kebutuhan pengguna.
Jadi, Rosoff menyimpulkan bahwa Google dan Apple sebenarnya tidak pernah benar-benar bersaing. Mereka hanya bermain di lini bisnis yang sama dengan cara mendapatkan keuntungan yang benar-benar berbeda.
(dhi/isk)
Â