Sukses

6 Situs Jual Beli Online yang Mendominasi Indonesia

Berbelanja online kini telah menjadi gaya hidup yang digandrungi oleh banyak orang.

Liputan6.com, Jakarta - Ekosistem toko dan bisnis online atau yang lebih populer dengan nama e-commerce di Indonesia pelan-pelan menunjukan geliatnya. Menurut data yang dirilis biro riset Frost & Sullivan, bersama China, Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan pasar e-commerce terbesar di dunia dengan rata-rata pertumbuhan 17 persen setiap tahun.

Bila melihat potensi tersebut, tak heran jika kegiatan berbelanja online kini telah menjadi gaya hidup yang digandrungi oleh banyak orang. Hal ini juga mendorong munculnya berbagai toko online baru yang hadir untuk bersaing di industri pasar online Indonesia.

Kali ini tim Tekno Liputan6.com akan mengulas 6 pelaku industri e-commerce yang saat ini ditengarai mendominasi pasar online Indonesia. Berikut ulasannya.

2 dari 7 halaman

Bukalapak

1. Bukalapak

Bukalapak.com adalah salah satu situs online marketplace terbesar di Indonesia. Pertumbuhan situs ini sebagai e-commerce terbilang sangat pesat.

Website Bukalapak.com sendiri diluncurkan pada awal Januari 2010, dan animo masyarakat ternyata sangat luar biasa. Bukalapak.com kini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 190 ribu penjual (seller). Jumlah itu lebih banyak dari situs internet jual beli mana pun di Indonesia.

Baca: Kisah Sukses Bukalapak.com dan Misi UKM-nya

Kesuksesan itu pulalah yang memicu PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk, (Emtek GROUP), PT. Kreatif Media Karya (KMK Online) menginvestasikan dana Seri B kepada Bukalapak. Dengan dana yang diperoleh, Achmad Zaky selaku CEO Bukalapak optimis bahwa bisnisnya akan tumbuh 8 kali lipat di tahun 2015 ini.

CEO EMTEK Group Sutanto Hartono (kiri),  CEO KMK Adi Sariaatmadja (tengah) dan CEO Bukalapak Achmad Zaky (kanan) menunjukkan dokumen kerjasama antara Bukalapak.com dengan PT.KMK Online, Jakarta, Rabu (4/1/2015). (Liputan6.com/Panji Diksana)

Achmad Zaky menjelaskan, Bukalapak.com berfokus memfasilitasi usaha kecil menengah (UKM) untuk bisa membuka toko online dengan sistem pembayaran dan transaksi yang aman, baik bagi penjual maupun pembeli.

3 dari 7 halaman

Tokopedia

2. Tokopedia

Tokopedia.com adalah salah satu jaringan toko online terbesar di Indonesia yang dimiliki dan dijalankan oleh PT. Tokopedia. Didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada tanggal 6 Februari 2009, Tokopedia.com pertama kali dapat diakses oleh publik dalam versi beta pada tanggal 17 Agustus 2009.

Saat ini Tokopedia berhasil menjadi situs marketplace online dengan tingkat kunjungan paling tinggi di Indonesia, yakni di peringkat 55 menurut situs web pengukur tingkat dan kualitas kunjungan Alexa.com per tanggal 1 April 2013. Selain itu, Tokopedia juga telah memiliki lebih dari 20 ribu merchant, 56 ribu anggota terdaftar, dan ratusan ribu produk.

Hebatnya lagi, pada awal masa berdirinya, selama periode Agustus 2009 hingga Agustus 2010 Tokopedia membukukan total transaksi sebesar hampir Rp 6 miliar.

4 dari 7 halaman

OLX Indonesia

3. OLX Indonesia

OLX adalah pasar iklan dengan jaringan internasional yang pertama kali beroperasi pada tahun 2006 silam. Market place yang sudah hadir di lebih dari 106 negara ini didirikan oleh pengusaha internet Fabrice Grinda dan Alex Oxenford.

Menjelang akhir tahun 2014, OLX mengakuisisi Tokobagus.com, dilanjutkan dengan Berniaga.com. Pada akhirnya, dua platform market place itu digabungkan dan melahirkan OLX.co.id yang resmi beroperasi pada Februari 2015 lalu.

Tokobagus.com sendiri merupakan situs iklan baris yang berbasis di Indonesia. Situs web ini merupakan perusahaan yang diinvestasi oleh Myriad International Holdings (MIH), yang tak lain adalah investor dari Situs web jual beli online Multiply.

Layaknya TokoBagus.com, Berniaga.com juga merupakan situs iklan baris di Indonesia yang difokuskan untuk aktivitas jual beli online. Situs ini beroperasi di bawah bendera perusahaan PT 701Search, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan media patungan antara Singapore Press Holdings (SPH) dan Schibsted Classified Media (SCM).

5 dari 7 halaman

Bhinneka

4. Bhinneka

Bhinneka.com adalah toko online yang bergerak di bidang penjualan perangkat-perangkat IT atau teknologi. Sistem penjualannya sendiri didukung oleh toko offline Bhineka yang tersebar di beberapa lokasi di wilayah Jakarta sehingga dapat dikunjungi secara langsung oleh para konsumen yang tak memiliki akses terhadapa jaringan internet.

Saat ini Bhineka.com sudah sangat berkembang dengan jumlah transksi online perharinya mencapai 400 transaksi, jumlah ini diklaim hanya sekitar 2 persen dari total kunjungan online perharinya.

6 dari 7 halaman

Lazada Indonesia

5. Lazada Indonesia

Lazada sendiri adalah jaringan toko online yang bermuara pada perusahaan raksasa ritel asal Jerman bernama Rocket Internet. Di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Lazada pertama kali hadir pada tahun 2012 kemarin.

Toko online yang dikenal sebagai Amazon-nya Asia ini menyediakan berbagai jenis produk apapun. Mulai dari elektronik, buku, mainan anak, hingga alat kesehatan dan produk kecantikan.

7 dari 7 halaman

Zalora Indonesia

6. Zalora Indonesia

Zalora Indonesia merupakan toko online yang mengkhususkan diri pada kebutuhan fashion. Zalora menawarkan beberapa produk dari beragam brand terkenal, baik produk lokal maupun internasional. Zalora Indonesia didirikan pada tahun 2012 lalu yang merupakan satu dari cabang situs belanja online terbesar Eropa bernama Zalando.

Nah, Zalando sendiri ternyata merupakan salah satu anak perusahaan dari Rocket Internet yang juga merupakan perusahaan induk dari Lazada.

(dhi/dew)