Liputan6.com, Jakarta - Apple Music menjadi salah satu kejutan yang dihadirkan Apple pada perhelatan WWDC 2015 (Worldwide Developer Conference). Layanan streaming musik terbaru dari Apple ini merupakan reboot dari aplikasi Beats Dr. Dre yang telah diakuisisi oleh Apple.
Apple Music digadang-gadang bakal menjadi pesaing ketat sejumlah layanan streaming musik lainnya yang telah lebih dulu hadir, seperti Google Play Music dan Spotify.
Baca Juga
Namun sayang, belum dirilis, Apple Music kabarnya sudah bermasalah dan tengah diselidiki oleh pihak Jaksa Agung negara bagian New York dan Connecticut.
Advertisement
Menurut yang dilansir laman New York Times, Jumat (12/6/2015), Jaksa Agung mencurigai adanya kejanggalan pada kesepakatan yang dijalin antara Apple dengan perusahaan label musik. Terindikasi adanya kemungkinan pelanggaran antitrust atau persaingan usaha yang tidak sehat.
Pihak Jaksa Agung ingin mengetahui apakah ada konspirasi antara Apple dan label musik untuk memonopoli industri musik. Hal ini dikhawatirkan dapat "membunuh" industri layanan musik streaming non-berbayar, seperti Spotify, Last FM dan masih banyak lagi.
Sejauh ini Apple sendiri tercatat telah menjalin kesepakatan dengan tiga label musik raksasa dunia yakni Sony Music, Universal Music, dan Warner Music.
(dhi/isk)