Liputan6.com, Jakarta - LastPass merupakan salah satu layanan manajemen password terpopuler di dunia. Sayangnya, kini reputasi LastPass sebagai salah satu layanan yang menawarkan fitur keamanan komputasi harus tercoreng karena mereka mengaku telah menjadi korban serangan hacker.Â
Dalam blog resminya, CEO LastPast Joe Siegrist menuliskan, "Penyelidikan telah menunjukkan bahwa terjadi pelanggaran keamanan pada alamat email pengguna LastPass, fitur pengingat password, server, dan ontetikasi."
Kabar ini tentunya membuat banyak pengguna LastPass terkejut. Pasalnya, LastPast dikenal memiliki protokol keamanan yang sangat ketat.
Pengguna diharuskan mengingat satu password master untuk membuka akun LastPass. Proses ini juga memanfaatkan otentikasi dua langkah, sebelum akhirnya pengguna dapat mengakses daftar password pribadi mereka yang disimpan di dalam server terenkripsi milik LastPass.
Sejauh ini pihak LastPass sendiri belum mengumumkan sejauh mana kerusakan yang terjadi atas serangan hacker tersebut. Belum diketahui pula apakah ada data pengguna yang berhasil dicuri hacker.
Hanya saja, LastPass mengimbau agar para pengguna mengubah password master mereka sesegera mungkin.
(dhi/dew)
Layanan Manajemen Password Terpopuler Dibobol Hacker
Layanan LastPast sendiri dikenal memiliki protokol keamanan yang sangat ketat.
Advertisement