Sukses

Ericsson: Teknologi 5G Bisa Dukung Mobil Pintar

Teknologi 5G diprediksi bakal bisa mendukung mobil pintar di tahun 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2015 merupakan tahun pembuktian dimana teknologi komunikasi 4G LTE (Long Term Evolution) akan diperkuat secara merata di seluruh penjuru dunia. Kendati begitu, bukan berarti obrolan seputar teknologi 5G yang merupakan generasi selanjutnya tidak mungkin untuk dibahas.

Pada presentasi Ericsson Mobility Report, Selasa (16/6/2015), Hardyana Syintawati selaku VP Marketing & Communication Ericsson Indonesia, menjelaskan bahwa tahun 2020 merupakan momen dimana Network Society akan berkembang secara pesat.

Nantinya, masyarakat akan mendapatkan keuntungan maksimum dari penggunaan teknologi selular, tak hanya lewat smartphone, namun perangkat canggih lainnya yang dapat menggunakan akses koneksi, khususnya 5G.

Seperti yang diketahui, teknologi 5G tidak hanya akan meningkat secara signifikan dari sisi kecepatannya, melainkan juga lebih cerdas. Kecerdasan yang ada di jaringan ini akan membuat tren internet of things (IoT) bakal membuat kehidupan manusia lebih baik karena setiap perangkat akan dapat saling 'berbicara' satu sama lain.

Salah satu prediksi terkuat Ericsson adalah, nantinya teknologi 5G akan bisa diimplementasikan ke kendaraan roda empat alias mobil.

Nantinya, fungsionalitas koneksi 5G yang akan disematkan ke kendaraan mobil pintar tersebut dapat memungkinkan penggunanya untuk menikmati akses koneksi lewat aplikasi untuk berbagi informasi, entertainment, bahkan untuk mengungkap informasi lalu lintas secara real time.

"Koneksi 5G tak hanya berfokus ke kecepatan dan akurasi, namun juga akan bergerak di segi `latency` dimana koneksi tersebut akan melewati gerak stimulus dan respon sebuah perangkat seperti mobil. Hal ini, tentunya akan mengakomodir kendaraan lebih mumpuni untuk mengadopsi teknologi 5G." kata Hardyana.

Sebagai contoh, ada seorang yang duduk di dalam mobil yang bisa menyetir sendiri. Teknologi 5G seharusnya cukup pintar agar dapat memahami kebutuhan kecepatan koneksi yang tinggi untuk smartphone dan koneksi latency rendah bagi kendaraannya supaya mempercepat waktu respon.

Lebih lanjut, di tahun 2020 nanti selain berfokus ke pengembangan 5G, Hardyana menambahkan bahwa jumlah connected devices mobile broadband dipastikan akan bertambah, bahkan konsumsi dan produksi video streaming akan bertambah sebanyak 13 kali.

(jek/dew)

Video Terkini