Sukses

Genjot 4G LTE, Smartfren Janji Tak Akan `Bunuh` CDMA

Smartfren mengklaim tidak akan menghentikan dukungan terhadap para pelanggan yang masih memanfaatkan jaringan CDMA.

Liputan6.com, Bali - Pengadaan layanan komunikasi berbasis teknologi 4G LTE menjadi fokus bisnis seluruh operator seluler di Tanah Air saat ini, tak terkecuali bagi Smartfren.

Meski demikian, Smartfren mengklaim pihaknya tidak akan menghentikan dukungan terhadap para pelanggan yang masih memanfaatkan jaringan CDMA.

"CDMA tidak akan hilang, pengguna CDMA kami jamin akan terus dimaintain. Saya jamin sepasti-pastinya CDMA tidak akan terganggu," tegas VP Network Smartfren Telecom, Munir Syahda Prabowo di acara uji coba jaringan (drive test) 4G LTE Smartfren di Bali.

Munir pun menjelaskan, pihaknya tidak akan memaksa pelanggan CDMA untuk beralih ke layanan 4G LTE. "Kami berharap nantinya pengguna secara natural bermigrasi ke 4G LTE," sambung Munir.

Guna memuluskan migrasi pelanggan dari CDMA ke layanan 4G LTE, Smartfren sendiri telah melakukan sejumlah persiapan.

"Kami sudah siapkan handset-nya, sementara sim card sedang kami siapkan, dan jaringannya sedang terus kami sempurnakan. Jadi, ketika pelanggan ingin migrasi, semuanya sudah siap," paparnya.

Smartfren sendiri secara resmi telah menggelar uji coba (drive test) jaringan 4G LTE di Bali yang berjalan di atas spektrum frekuensi 850 MHz dan 2.300 MHz.

Smartfren menggunakan teknologi 4G LTE jenis FDD (Frequency Division Duplex) di spektrum frekuensi 850 MHz. Sementara untuk frekuensi 2.300 MHz, Smartfren menggunakan teknologi TDD (Time Division Duplex).

Rencananya, layanan komersial 4G LTE Smartfren akan digelar secara resmi pada semester kedua 2015.

(dhi/isk)