Sukses

Microsoft Rancang Drone Khusus Pembasmi Nyamuk

Drone ini memiliki sistem umpan canggih yang dapat `memikat` nyamuk untuk terbang dan hinggap mendekati drone.

Liputan6.com, Jakarta - Nyamuk merupakan salah satu hewan yang mampu membawa wabah penyakit demam berdarah dan malaria. Terlebih, di wilayah beriklim tropis seperti Indonesia, penyebaran penyakit tersebut begitu tinggi karena disebabkan oleh populasi nyamuk yang begitu banyak.

Untuk mengatasi hal ini, Microsoft menciptakan sebuah proyek yang bernama Project Premonition. Lewat proyek ini, nantinya Microsoft akan meluncurkan perangkat drone yang berfungsi untuk membasmi nyamuk-nyamuk yang berbahaya.

Menurut informasi yang dilansir laman PC Authority, Senin (22/6/2015), Microsoft telah melakukan sebuah penelitian yang mengungkap bahwa alat `perangkap` yang dipergunakan untuk membasmi nyamuk sejak era tahun 1960-an rupanya tidak efektif.

Bahkan sampai saat ini, perangkap nyamuk yang digunakan banyak orang juga dinilai tidak efektif dan malah lebih berbahaya karena mengandung bahan kimia yang justru memberikan efek racun bagi manusia.

Drone pembasmi nyamuk ini tidak menggunakan kapasitas baterai yang besar. Bahkan drone ini memiliki sistem umpan canggih yang dapat `memikat` nyamuk untuk terbang dan hinggap mendekati drone tersebut.

Drone penangkap nyamuk milik Microsoft tersebut juga diklaim lebih murah dan lebih berbobot ringan jika dibandingkan alat penangkap nyamuk lainnya.

Selain itu, drone tersebut juga tidak memerlukan orang lain untuk mengendalikannya. Microsoft juga menyatakan bahwa drone milik mereka akan mendapatkan sertifikasi dari Federal Aviation Administration untuk memastikan bahwa drone pembasmi nyamuk tersebut telah memenuhi persyaratan dan mampu beroperasi.

Nantinya, drone pembasmi nyamuk Microsoft ini akan mampu menganalisis jenis nyamuk yang akan dibasmi dan menguji mengenai penyakit apa yang bisa ditimbulkannya.

Untuk kedepannya, teknologi seperti ini diharapkan Microsoft mampu membantu mencegah wabah demam berdarah atau malaria.

"Drone ini merupakan visi Microsoft dalam lima tahun ke depan, namun dalam waktu lima tahu ini kami akan membuat beberapa kemajuan untuk drone yang akan menambah nilai lebih untuk pengunaannya," ujar Peneliti Microsoft, Ethan Jackson.

(jek/dew)