Liputan6.com, Jakarta - Pada gelaran konferensi Google I/O 2014 lalu, Google secara resmi memperkenalkan proyek Android One. Proyek ini bertujuan meningkatkan permintaan smartphone Android kelas menengah ke bawah dengan kualitas yang ditingkatkan. Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, menjadi tujuan utama dari proyek Android One.
Namun sayang, setelah kurang lebih satu tahun proyek ini berjalan, menurut laporan yang dilansir laman Re/code, Senin (22/6/2015), penjualan handset Android One ternyata kurang memuaskan.
Hingga kini, tercatat kurang lebih hanya ada sekitar 1.400.000 handset Android One yang dikapalkan. Jumlah tersebut jauh dari ekspektasi Google yang memiliki target lebih masif.
Salah satu penyebab kegagalan Android One adalah, diungkapkan bahwa banyak vendor perangkat rekanan Google di proyek Android One yang enggan berpartisipasi dalam proses after sales.
Di Indonesia sendiri, sejauh ini ada tiga produk smartphone murah Android One yang meramaikan pasar, yakni Nexian Journey 1, Evercoss One X, dan Mito Impact.
(dhi/dew)
Penjualan Smartphone Android One Mengecewakan
Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, menjadi tujuan utama dari proyek Android One.
Advertisement