Sukses

Mengintip Masa Remaja Orang-orang Sukses di Dunia Teknologi

Apa saja yang dilakukan orang-orang sukses di dunia teknologi seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg saat masih remaja?

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang berhasil yang meraih sukses di usia muda ternyata sudah mempersiapkan kemampuan diri sejak usia remaja. Padahal usia remaja pada umumnya banyak dihabiskan untuk bersenang-senang.

Bill Gates misalnya, pendiri Microsoft itu menghabiskan masa remajanya dengan belajar coding. Sementara itu, pendiri Facebook --Mark Zuckerberg-- memilih DO (drop out) dari kampusnya demi mengembangkan situs jejaring sosial miliknya. 

Salah satu kunci sukses adalah fokus pada bidang yang ditekuni dan tentunya bekerja keras. Nah, apa saja yang dilakukan orang-orang sukses di dunia teknologi saat mereka masih remaja? Berikut rangkumannya untuk Anda, seperti dikutip dari laman Business Insider. 

2 dari 4 halaman

Bill Gates

Bill Gates 

Siapa yang tak kenal dengan Bill Gates. Dia adalah seorang miliarder paling dermawan di dunia. Bill Gates bahkan masuk dalam daftar orang terkaya di dunia untuk ke-16 kalinya.

Pendiri Microsoft ini menghabiskan masa remajanya dengan sibuk berkutat di dunia komputer. Kecintaannya terhadap buku, termasuk buku-buku komputer, membuatnya menjadi pemuda yang sangat ambisius dan serba ingin tahu.

Pada 1968, Gates dikenal sebagai siswa yang tidak ingin jauh dari komputer. Semua itu bermula ketika pada awal tahun 1968, Lakeside Prep School yang merupakan tempat Gates menuntut ilmu, memutuskan bahwa setiap siswa harus dikenalkan dengan dunia komputer.

Tak hanya bersenang-senang, di masa senjanya ini Bill Gates menyempurnakan hidupnya dengan menjadi seorang filantropis.

Tak disangka, hampir semua siswa menyukai ilmu komputer, termasuk Gates yang saat itu duduk di kelas delapan atau setara dengan kelas dua SMP (Sekolah Menengah Pertama). Bersama teman dekatnya yaitu Paul Allen, Gates menjadi tak terpisahkan dari komputer.

Mereka selalu berada di ruang komputer di siang dan malam hari, merangkai program-program komputer, membaca berbagai literatur komputer, dan aktivitas lainnya untuk mengasah kemampuan mereka.

Bill Gates (businessinsider.com)

Saat Gates berusia 15 tahun, duo Gates dan Allen pernah membuat Traf-O-Data -- sebuah alat untuk melacak arus lalu lintas.

Lulus SMA, Gates sempat kuliah di Harvard University namun keluar dari kampus tersebut pada tahun 1975 untuk mencurahkan seluruh waktunya di Microsoft, yang akhirnya membuat Bill Gates menjadi orang terkaya di dunia. 

3 dari 4 halaman

Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg

Kecintaan Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, pada teknologi sudah terlihat sejak kecil. Coding adalah hobi Mark Zuckerberg. Dia pernah menciptakan sebuah program messaging untuk kantor gigi ayahnya saat ia berusia 12 tahun.

Saat menuntut ilmu di Phillips Exeter Academy, sebuah sekolah eksklusif di New Hampshire, Zuckerberg bahkan sudah bisa menciptakan sebuah platform streaming musik yang kemudian dilirik oleh AOL dan Microsoft. Namun dia menolaknya.

Di tahun-tahun awal ia kuliah di Universitas Harvard, Zuckerberg menjalankan dan mengembangkan situs Facebook dari kamar asramanya. Dia kemudian memilih DO (drop out) pada tahun kedua untuk mencurahkan waktunya mengembangkan platform media sosial tersebut.

Mark Zuckerberg menyatakan visinya lebih serius untuk membawa perangkat virtual reality Oculus Rift

Zuckerberg saat ini tercatat sebagai salah satu orang terkaya di industri teknologi dan juga dunia. Total kekayaan Zuck --panggilan akrab Zuckerberg-- diketahu mencapai US$ 33,4 miliar.

4 dari 4 halaman

Elon Musk

Elon Musk

Elon Musk dikenal sebagai miliarder nyentrik, ia adalah pendiri sekaligus CEO Tesla dan SpaceX. Ia terobsesi dengan ruang angkasa. Ia mendirikan SpaceX pada usia 30 tahun. Dan pada usia 41 tahun, ia mengawasi misi kargo pertama ke Stasiun Antariksa Internasional.

Elon Musk (Reuters)

Musk diketahui membeli komputer pertamanya saat ia berusia 10 tahun. Dan tahukah Anda, pada saat usia 12 tahun, dia berhasil membuat game PC bertema ruang angkasa bernama Blastar. Padahal ia hanya seorang bocah yang lahir di Afrika Selatan.

Elon Musk kemudian menjual source code video game Blastar seharga US$ 500 ke majalah PC and Office Technology. Kemudian, Tomas Lloret Llinares - salah seorang software engineer di Google - mengambil kode tersebut dan membangun kembali permainan itu agar bisa berjalan di HTML5.

Setelah lulus dari Pretoria Boys High di Afrika Selatan, Musk pindah ke Kanada untuk kuliah di Universitas Queen. Pada tahun kedua, ia pindah ke University of Pennsylvania Wharton School of Business.

Dianugerahi memiliki otak cerdas, Elon Musk punya banyak ide-ide 'gila' yang mungkin tak banyak terpikirkan oleh orang lain. Salah satunya, merintis kembali kelahiran mobil listrik. Perusahaan mobil miliknya, Tesla Motors telah mengubah citra mobil 'kotak kaleng'  yang ditenagai elektrik menjadi tunggangan yang praktis, gaya, dan juga ramah lingkungan.

Mobil Elon Musk (News.com.au)

Dalam sebuah wawancara dengan The Independent, ia mengungkapkan keinginannya untuk membuat mobil yang bisa terbang, meski banyak orang yang tertawa mendengar 'khayalannya' itu. Musk juga berniat membuat mobil yang bisa menyelam di air.

(dew)