Liputan6.com, Jakarta - Seperti yang sudah diwartakan sebelumnya, portal game online Indonesia -- Gemscool, dikabarkan akan merilis game MMORPG Tree of Savior di Indonesia.
Pada Kamis (9/7/2015) lalu, Gemscool secara resmi memperkenalkan gameplay dari game asal Korea ini ke 100 gamer Indonesia untuk pertama kalinya pada acara Pre-Launch Tree of Savior di Gemscool Arena, Jakarta.
Tim Tekno Liputan6.com secara ekslusif telah menjajal game online yang digadang-gadang sebagai `pengganti` Ragnarok Online ini. Bagi Anda yang kurang familiar dengan judul game ini, ada baiknya mengetahui seperti apa latar dari Tree of Savior.
Tree of Savior merupakan sebuah MMORPG (Massive Multiplayer Online Role-Playing Game) besutan developer asal Korea Selatan, IMCGames.
Baca Juga
Game yang dibilang berbeda dengan game MMORPG pada saat ini yang justru lebih berfokus pada aksi pertempuran dengan tempo cepat seperti Dragon Nest dan Phantasy Star Online 2. Tree of Savior lebih menganut ke gameplay MMORPG klasik yang lebih berfokus pada penggunaan skill.
Keunikan lain game ini bisa dilihat dari jumlah character class-nya yang begitu banyak. Jika Dragon Nest hanya memiliki sembilan karakter dengan dua subclass per-karakter, Tree of Savior memiliki empat karakter dengan 18 sampai 20 pilihan subclass per-karakternya. Varian Character class ini memang tidak bisa ditemui di game MMORPG lainnya.
Advertisement
Bahkan, beberapa subclass yang terdengar asing di dunia MMORPG pun banyak hadir dalam game ini, mulai dari Bokor, Dievdirbys, Wugushi, Chronomancer, Sadhu, Schwarzer Reiter, Linker, Peltasta, dan masih banyak lagi.
Setelah kurang lebih satu setengah jam mencoba game ini, kami telah merangkum beberapa kelebihan fitur yang hadir di Tree of Savior. Apa saja fitur tersebut?
Fitur Tree of Savior
1. Fitur PvP dan War
PvP dan War merupakan unsur `wajib` dan tidak bisa dipisahkan dari game MMORPG klasik, Ragnarok Online pun memiliki kedua fitur tersebut. Kehadiran kedua fitur tersebut tentunya rupanya mampu membuat sensasi gameplay MMORPG klasik terasa lebih nyata di dalam Tree of Savior.
2. Multibahasa
Tree of Savior memang merupakan game Korea yang akan dirilis di Indonesia, oleh karena itu game ini menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utamanya agar dapat mudah dimengerti oleh para gamer. Game ini juga menggunakan sistem OTC (Open Text Client) yang memungkinkan pergantian bahasa dapat dilakukan secara langsung di dalam game.
3. Tampilan Desain Karakter dan Environment Yang Begitu Artsy
Desain karakter dan environment yang begitu `artsy` merupakan faktor penunjang Tree of Savior. Dengan tampilan grafis 2.5D, tentunya membuat visualisasi game ini terasa lebih kental dengan suasana MMORPG-nya namun tetap enak dilihat dengan padanan grafis yang begitu elok.
4. Fitur Sosial
Nuansa fitur sosial hadir begitu kental di Tree of Savior. Tak bisa dipungkiri, semua game MMORPG wajib memiliki fitur sosial. Mulai dari party, guild atau clan, hingga lingkup yang lebih besar seperti fraksi tentunya akan menambah pengalaman bermain serta membuat nuansa kompetisi bermain game MMORPG terasa lebih kuat dan mantap.
Untuk saat ini, Gemscool belum mengungkap kapan Tree of Savior akan resmi dirilis di Indonesia. Sejauh ini, mereka tengah menjalani tahap pre-launching official Fanpage di Facebook dan mengkustomisasi konten game ini.
Nantinya, mereka akan mengumumkan kapan terkait CBT (closed-beta test) dan OBT (open-beta test) Tree of Savior akan diselenggarakan.
(jek/dew)
Advertisement