Liputan6.com, Jakarta - Seperti yang sudah diwartakan sebelumnya, pesawat luar angkasa milik NASA, New Horizons, tengah menjalankan misi investigasinya di Pluto.
Sebelumnya, pesawat yang dikabarkan sempat hilang kontak selama lebih dari satu jam tersebut sudah mencapai Pluto dengan jarak sebesar 7.800 mil (sekitar 12.500 km).Â
Namun, setelah pesawat itu meraih jangkauan planet terjauh di tata surya tersebut, mereka menangkap sebuah objek misterius yang berada di ekuator atau garis khatulistiwa Pluto. Objek ini berupa bercak hitam yang muncul di corak permukaan Pluto.
Mengutip laman Spaceflightnow, Selasa (14/7/2015), objek tersebut diambil lewat kamera Long Range Reconnaissance Imager milik pesawat New Horizons pada 11 Juli 2015. Saat mengambil rekaman Pluto, pesawat tersebut berada di jarak 4 juta kilometer.
Bercak hitam yang muncul bahkan tersebar merata di seluruh wilayah ekuator Pluto. "Ini sangat aneh, karena bercak hitam tersebar secara teratur," ujar Curt Niebur, ilmuwan program New Horizons di NASA Headquarters di Washington.
Niebur mengungkap, bercak yang disebut `zona gelap` pada Pluto ini terbentang sepanjang 300 mil. Sebelumnya, New Horizon sempat menangkap bercak hitam tersebut pada akhir Juni 2015.
Dengan munculnya bercak hitam ini, NASA berharap bisa saja ada tanda kehidupan yang terjadi di masa lalu lewat perkembangan Pluto sejak puluhan tahun lalu.
"Kami tidak bisa mengatakan apakah zone gelap ini merupakan bentuk dataran tinggi atau dataran rendah," kata Jeff Moore dari NASA Ames Research Center di California.
(jek/isk)
NASA Temukan Objek Misterius di Pluto
Bercak hitam yang disebut `zona gelap` pada Pluto ini terbentang sepanjang 300 mil.
Advertisement