Malam Takbiran, Trafik Data Telkomsel Meroket 130%

Liputan6.com, Jakarta Pemantauan trafik komunikasi pada jaringan Telkomsel di hari Kamis (16/7) hingga malam takbiran, mencatat kenaikan penggunaan layanan data. Jika dibandingkan 2014, penggunaan layanan data di malam takbiran 2015 melonjak hingga lebih dari 130 persen.

Selain layanan data, layanan suara Telkomsel juga mengalami peningkatan saat malam takbiran (H-1 lebaran) sebesar 18 persen. Sedangkan layanan SMS turun 6 persen.

Trafik layanan data mencatat kenaikan paling tinggi sebesar 130 persen menjadi sekira 1,55 juta Giga Byte, dibandingkan trafik data periode yang sama pada tahun lalu. Sedangkan apabila dibandingkan hari normal 2015, terdapat kenaikan sebesar 17 persen.

Sedangkan layanan SMS, cenderung stagnan dengan sedikit penurunan sekira 6 persen menjadi 952 juta SMS dibandingkan trafik periode yang sama pada tahun lalu. Sedangkan jika dibandingkan dengan hari normal 2015, trafik SMS turun 3 persen.

Adapun layanan suara di malam takbiran naik sebesar 18%, menjadi sekitar 1,3 miliar menit jika dibandingkan trafik percakapan periode yang sama pada tahun lalu. Sementara jika dibandingkan dengan hari normal 2015, trafik turun 9 persen.

Kenaikan data yang sangat signifikan terjadi di Area Jawa Bali (Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara), dengan peningkatan penggunaan data hingga lebih dari 156 persen menjadi sekira 452 ribu Giga Byte. Lonjakan juga terjadi di Area Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan) hingga 138 persen, menjadi sekira 312 ribu Giga Byte dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

"Hasil pemantauan kami di tahun ini terhadap trafik di malam takbiran menunjukkan bahwa pelanggan semakin mengadopsi layanan data sebagai salah satu pilihan utama untuk berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat di momen lebaran," ujar Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati, dalam keterangan resminya, Minggu (19/7/2015).

Adapun tingkat keberhasilan koneksi data dan pengiriman SMS mencapai lebih dari 99 persen, sedangkan tingkat kesuksesan panggilan mencapai lebih dari 98 persen. "Artinya tidak ada masalah yang berarti dan secara umum pelanggan dapat menikmati layanan dengan nyaman," tutup Adita. (din/dew)