Liputan6.com, Jakarta - Tak bisa dipungkiri, serangan virus ke perangkat Android memang bisa dibilang sebagai hal yang menjengkelkan.
Bahkan, kerap kali pengguna smartphone susah menerka bagaimana bentuk virus dapat menyusup ke perangkat smartphone yang digunakan. Terlebih, akhir-akhir ini terdapat jenis virus muncul menyerupai aplikasi kloningan yang hadir di Google Play Store.
Dilansir laman Express, Senin (27/7/2015), terdapat sekitar 5 (lima) aplikasi palsu yang dapat menyebarkan "virus porno" ke perangkat Android. Salah satunya adalah salah satu aplikasi yang sedang nge-hits pada saat ini, Dubsmash.
Jika aplikasi palsu tersebut telah diunduh oleh pengguna, akan "menjebak" akses si pengguna ketika membuka aplikasi. Setelah membuka aplikasi, si pengguna akan diarahkan ke berbagai website dewasa.
Bahayanya lagi, aplikasi itu secara tiba-tiba dapat memuat tampilan website dewasa ketika smartphone tidak sedang digunakan.
Selain Dubsmash, ada beberapa aplikasi game yang terinfeksi virus porno. Banyak yang salah kaprah mengunduh aplikasi Dubsmash palsu dan terjebak di beberapa website esek-esek karena virus porno tersebut.
Blog kemanan Avast menjelaskan bahwa kelima aplikasi tersebut memang nyatanya terinfeksi virus.
"Mutasi baru muncul di Google Play pada 14 Juli dan termasuk dalam lima game, bahkan masing-masing telah di-download oleh 5.000 hingga 10.000 pengguna," tulis Avast.
Tercatat, selain Dubsmash palsu, lima aplikasi yang tergolong ke kategori game tersebut merupakan Extezaf Tita, Kanlani Titaas, Kapith Yanihit, Barte Beledi, dan Olmusmi Bunlar.Â
Saat ini, Google telah mengambil langkah tegas untuk langsung melenyapkan deretan aplikasi tersebut dari Google Play Store.Â
(jek/isk)
Beredar Aplikasi Dubsmash Palsu Berisi Virus Porno
Virus ini akan 'menjebak' akses si pengguna ketika membuka aplikasi dengan memuat tampilan website dewasa.
Advertisement