Sukses

4G Telkomsel Bakal Tinggalkan 900 MHz

Telkomsel berencana mengalihkan layanan 4G Long Term Evolution (LTE) dari frekuensi 900 MHz ke 1.800 MHz.

Liputan6.com, Jakarta - Operator seluler Telkomsel berencana mengalihkan layanan 4G Long Term Evolution (LTE) dari frekuensi 900 MHz ke 1.800 MHz. Rencana itu akan direalisasikan setelah penataan frekuensi 1.800 MHz secara nasional selesai pada akhir tahun ini.

Layanan komersial 4G Telkomsel saat ini digelar di dua frekuensi yaitu 900 dan 1.800 MHz. Dari total tujuh kota yang sudah mencicipi 4G, baru dua yang menggunakan frekuensi 1.800 MHz yaitu Makassar dan Lombok.

Diungkapkan Senior Vice President LTE Project Telkomsel, Hendri Mulya Syam, nantinya seluruh wilayah yang saat ini masih menggunakan frekuensi 900 MHz untuk 4G akan dialihkan ke 1.800 MHz jika penataan frekuensi tersebut telah selesai. Pengalihan ini, katanya, untuk mendapatkan performa yang lebih optimal.

"Di 1.800 MHz lebih optimal dibandingkan 900 MHz untuk soal speed, tapi bukan berarti kualitas di 900 MHz tidak bagus. Kita selalu berusaha memberikan yang terbaik," kata Hendri di Wisma Mulia, Jakarta, Rabu (29/7/2015).

Saat ini, Telkomsel mengalokasikan lebar pita 5 MHz untuk layanan 4G di 900 MHz mengingat perusahaan hanya memiliki total 7,5 MHz. Sedangkan di frekuensi 1.800 MHz dengan lebar pita 22,5 MHz, Telkomsel mengalokasikan sebesar 10 MHz.

Nantinya ketika layanan 4G tidak lagi digelar di 900 MHz, kata Hendri, Telkomsel akan mengalihkannya untuk teknologi lain. Namun ia mengaku belum bisa bicara lebih lanjut mengenai hal tersebut.

"900 MHz nanti bisa digunakan untuk teknologi lain, kami sedang mempelajarinya saat ini," tuturnya.

Telkomsel sendiri saat ini telah menggelar layanan komersil 4G LTE di tujuh kota yaitu Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar dan Lombok. Sejak Desember 2014 hingga saat ini, anak usaha PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) itu berhasil memiliki 800 ribu pelanggan 4G dengan 63 persennya berasal dari Jakarta. Sedangkan wilayah lain, Makassar 2 persen, Bandung 12 persen, Surabaya 13 persen, Bali 6 persen, Medan 3 persen dan Lombok 1 persen.

(din/dew)

Video Terkini