Liputan6.com, Jakarta - Sistem operasi generasi terbaru Microsoft menuai sukses. Dalam kurun waktu 24 jam pertama, kabarnya Windows 10 sudah diinstalasi sebanyak 14 juta kali oleh pengguna.
Sebuah pencapaian yang cukup membanggakan bagi Microsoft, dan tentunya "menakutkan" bagi para pesaingnya, terutama Google.
Ya, Google patut khawatir karena di Windows 10, Microsoft mengaplikasikan "jurus" andalan yang pada dasarnya dipopulerkan oleh Google sendiri.
Dilansir laman Business Insider, Senin (3/8/2015), Google adalah alasan utama kenapa Microsoft memberikan upgrade Windows 10 secara cuma-cuma kepada para pengguna.
Microsoft kurang lebih mencontoh kesuksesan Google merengkuh basis pengguna yang sangat masif dengan menggratiskan Android.
Seperti yang diketahui, Google memang membebaskan penggunanya untuk memakai seluruh layanan secara cuma-cuma. Mulai dari Gmail, YouTube, Maps, dan lainnya bisa dinikmati pengguna kapanpun dan dimanapun.
Untuk urusan monetasi, Google mengeruk keuntungan dari informasi dan data pribadi pengguna untuk menampilkan iklan digital yang relevan di laman perangkat.
Nah, strategi itulah yang ditiru Microsoft dengan Windows 10. Microsoft akan menggenjot pendapatan mereka dari iklan digital yang terintegrasi dengan mesin pencari Bing.
Persaingan dengan Google di ranah iklan digital menjadi begitu mungkin mengingat Microsoft menargetkan 1 miliar perangkat pengadopsi Windows 10 dalam 2-3 tahun mendatang.
(dhi/isk)
Ini Alasan Kenapa Windows 10 Bikin Google Ketar-ketir
Microsoft mencontoh kesuksesan Google merengkuh basis pengguna yang sangat masif dengan menggratiskan Android.
Advertisement