Liputan6.com, Jakarta - Tim peneliti di Cambridge University berhasil mengembangkan game baru yang diklaim dapat membantu penyandang schizophrenia. Permainan yang diberi nama Wizard ini dikembangkan oleh Profesor Barbara Sahakian dan Tom Percy.
Wizard merupakan game 'latih otak' yang ditujukan untuk meningkatkan fungsi kognitif dan ingatan episodik dalam bentuk latihan harian.
Gameplay Wizard dapat dikatakan cukup sederhana. Pengguna cukup memindahkan barang dari ruang dan mengidentifikasi barang-barang yang ada di kotak serta lokasinya.
Wizard tidak akan hadir sebagai aplikasi game sendiri, namun menjadi bagian dari aplikasi Peak. Peak sendiri merupakan aplikasi 'latih otak' yang cukup populer. Namun, untuk sementara ini Wizard baru akan tersedia untuk perangkat iOS.
Sebelum siap untuk dirilis, menurut yang dilansir laman The Guardian, Kamis (6/8/2015), Wizard telah diuji selama empat minggu bersama 22 partisipan dengan diagnosis schizophrenia.
Sahakian mengatakan diperlukan cara baru untuk memperlakukan gejala kognitif dari schizophrenia, seperti permasalahan mengenai ingatan episodik karena pengobatan dengan obat terkadang lebih lambat.Â
Game ini diharapkan dapat menjadi bukti bahwa 'permainan memori' dapat membantu penyandang schizophrenia ketika mereka gagal melakukan pengobatan.
Peter Jones, salah seorang anggota tim peneliti, menambahkan bahwa kajian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar diperlukan untuk memastikan temuan mereka.
Meskipun demikian, Wizard diharapkan dapat membatu orang dengan gejala schizophrenia untuk mengurangi dampaknya setiap hari sebagai alternatif pengobatan dengan obat atau terapi psikologis.
(dam/isk)
Â