Liputan6.com, Jakarta - Ancaman hacker yang mengintai sistem kemanan smartphone kian meningkat. Tak peduli seaman apapun sistem yang disematkan pada perangkat smartphone Anda, rupanya para peretas selalu mampu mencari celah untuk mencuri data pribadi pengguna smartphone. Laporan terbaru bahkan menyebutkan bahwa para hacker kini memanfaatkan baterai untuk menyusup ke dalam smartphone.
Menurut informasi yang dilansir Mobile Choice, Kamis (6/8/2015), baterai yang digunakan di perangkat smartphone memang sedang "dipelajari" oleh para hacker untuk dijadikan alat mata-mata untuk mengawasi tindak-tanduk penggunanya dan bahkan bisa dimanfaatkan untk mencuri berbagai data pribadi mereka.
Dijelaskan lebih lanjut, celah keamanan yang ditemukan hacker ini berada pada standar web HTML 5 yang memungkinkan pelaku serangan melakukan identifikasi dan pelacakan kegiatan yang dilakukan melalui smartphone.
Software di HTML 5 bisa memberikan informasi berapa banyak sisa daya baterai smartphone yang tersisa, hal ini akan membuat smartphone memperlihatkan notifikasi yang dapat mengingatkan penggunanya untuk mengaktifkan fitur power saving. Lewat titik inilah informasi tersebut dimanfaatkan untuk mengidentifikasi smartphone tanpa diketahui sang pemilik.
Dalam laporan bertajuk The Leaking Battery: A Privacy Analysis of the HTML 5 Battery Status API, tim peneliti dengan tegas menyatakan bahwa baterai smartphone memang dapat menjadi alat untuk memata-matai penggunanya.
"Dalam interval waktu yang begitu singkat, Battery Status API dapat digunakan untuk metode pelacakan dan mengidentifikasi pengguna, serupa dengan evercookies. Selain itu, informasi baterai dapat digunakan untuk memberikan informasi saat pengguna memutuskan untuk membersihkan evercookies-nya," tulis mereka dalam laporan.
(jek/dhi)
Waspada, Hacker Bisa Bobol Smartphone Lewat Baterai
Lupakan Wi-Fi Mobile yang diklaim rentan ancaman hacker. Baterai smartphone Anda pun tengah diintai hacker.
Advertisement