Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini Instagram merilis layanan iklan baru dengan meluncurkan APIÂ (Application Program Interface). Teknologi baru ini membuka kesempatan pada lebih banyak orang untuk beriklan di Instagram.
Berbeda dengan versi sebelumnya, dimana para pengiklan diharuskan membeli iklan dari tim penjualan perusahaan. Cara ini dianggap merugikan para pelaku bisnis kecil karena sulit bersaing dengan perusahaan besar yang memiliki budget iklan lebih besar.
Melalui API ini diharapkan para pengiklan akan mendapat kontrol lebih besar serta biaya yang lebih murah, sehingga orang dapat langsung membeli iklan tanpa harus lewat perantara.
Seperti yang dilansir dari Business News Daily, Jumat (7/8/2015), cara yang dilakukan Instagram ini mirip seperti metode yang digunakan Facebook dan Twitter.Â
Para pengiklan dapat dengan mudah membuka akun dan bisa langsung belanja iklan serta mengatur iklan yang akan ditampilkan.
API iklan dari Instagram ini juga menawarkan perangkat analitik untuk memantau iklan dan performa kampanyenya. Instagram juga menjelaskan bahwa nantinya akan ada perangkat target iklan untuk membantu pengiklan mendapatkan sasaran yang tepat, seperti pada Facebook.
Instagram sendiri belum mengungkapkan lebih jelas kapan API baru ini akan beredar secara luas. Namun, aplikasi berbagi foto itu menegaskan bahwa langkah ini dibuat untuk semakin memperluas kerjasama dengan mitra iklan dan membuatnya lebih mudah diakses untuk semua bisnis.
(dam/isk)
Â