Sukses

Menelusuri Luasnya `Galaksi Kreatif` di Popcon Asia 2015

Festival Popcon Asia 2015 resmi dimulai, apa saja isi dari festival yang mengusung tema Galaksi Kreatif ini?

Liputan6.com, Jakarta - Festival budaya populer Popcon Asia 2015 kembali digelar. Acara yang kental dengan nuansa art & pop culture tersebut telah menginjak tahun keempatnya dan akan digelar selama tiga hari berturut-turut mulai 7-9 Agustus 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Selain diramaikan oleh para pelaku industri kreatif, seperti film, komik, dan animasi baik dari dalam dan luar negeri, festival yang mengambil tema “A Voyage To Creative Galaxy” ini juga turut dimeriahkan oleh sekitar 200 eksibitor mulai dari berbagai studio developer dan komunitas teknologi serta video game.

Popcon Asia 2015 (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Sebut saja diantaranya Octagon, Altermyth, Agate Studio, bahkan sampai publisher game asal Perancis, Ubisoft pun ikut mewarnai keriuhan festival unik ini.

Tim Tekno Liputan6.com mengambil beberapa highlight menarik yang dihadirkan dari developer dan komunitas kreatif yang telah membuka booth di area pameran.

Berbagai macam produk kreatif, seperti aksesori, mainan, action figure, hingga produk AR (augmented reality) Card dan kacamata virtual reality untuk smartphone pun dipamerkan.

Popcon Asia 2015 (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Grace Kusnadi, penggagas Popcon Asia serta CEO Revata menjelaskan optimisme yang ia miliki terhadap masa depan industri kreatif di Indonesia. Ia berpendapat, kegiatan seperti Popcon Asia sangatlah penting untuk mengeksplorasi potensi para talenta berbakat di Tanah Air.

“Popcon merupakan wadah bagi para pegiat industri kreatif untuk berbagi pengalaman dan ilmu serta menciptakan peluang kolaborasi. Para pelaku industri kreatif yang hebat ini butuh tempat untuk saling bertemu, berjejaring, dan belajar. Oleh karena itu, kehadiran Popcon Asia dari tahun ke tahun selalu dinanti,” tutur Grace.

Di Popcon Asia 2015, para pengunjung juga disuguhi berbagai sesi workshop yang dapat meningkatkan keahlian mereka sebagai pekerja kreatif baik dalam bidang seni dan teknologi.

Festival bergengsi ini juga didukung oleh lembaga seni dan kebudayaan seperti Korean Cultural Center (KCC), Institut Français d'Indonésie (IFI), dan Akademi Samali.

(jek/isk)